KABUPATEN SUKABUMI - BRI Tolak Pengepul Rongsokan Ajukan Kredit

KABUPATEN SUKABUMI

BRI Tolak Pengepul Rongsokan Ajukan Kredit 

NERACA

Sukabumi - Upaya masyarakat untuk mendapatkan modal kerja dari perbankan, khususnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sukabumi, ternyata masih sulit. Bahkan tak jarang, masyarakat ditolak mentah-mentah, dengan alasan tak masuk akal.

Aceng, seorang pengepul rongsokan asal Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki pengalaman pahit dengan  Bank BRI Unit Kecamatan Pabuaran. Setelah menyerahkan persyaratan dan survei, ia tidak mendapatkan jawaban ajuan kredit.“Menurut petugas BRI Pabuaran, bank itu tidak menerima ajuan kredit dari tukang rongsok. Padahal bukan hanya syarat umum yang saya lengkapi. Saya juga melampirkan agunan surat rumah dan sawah,” terang dia, Senin (7/8).

Sebelum mengajukan kredit ke BRI Pabuaran, kata Aceng, ia telah tiga kali mengajukan kreditr ke BRI Unit Lengkong.“DI BRI Unit Lengkong tidak pernah ada bahasa tukang rongsokan tidak diberi pinjaman. Dan selama ini lancar-lancar saja,” ungkap dia.

Sementara Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Pandawalima, Berly Lesmana menyayangkan kejadian yang dialami Aceng. Ia menilai, kebijakan BRI Unit Pabuaran itu, bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Koperasi UKM RI Agung Gede Ngurah Puspayoga.

“Menkop selalu mengatakan pinjaman Rp5 juta tak perlu agunan. Dan Presiden selalu mengatakan perbankan agar lebih mengutamakan penyaluran kredit ke sektor UMKM. Kalau sampai bank menolak ajuan kredit fdengan alasan karena yang mengajukan tukang rongsokan, saya rasa, bank tersebut tidak ada keinginan untuk memasukan taraf hidup ekonomi rakyat kecil,” ketus Berly.

Kendati demikian, tambah Berly, perbankan harusnya bijak mengeluarkan penolakan. Kalau memang calon debitur itu memiliki rekam jejak hitam, sebaiknya disampaikan dengan bahasa baik.“Rekam jejak hitam itu pun harus dibuktikan kepada pemohon kredit,” papar dia. 

Berly meminta Kemekop RI mempercepat keterlibatan koperasi dalam penyaluran KUR. Ia berpendapan Koperasi di daerah, khususnya di Kabupaten Sukabumi, banyak yang kompeten.“Apalagi Menkop menyadari rendahnya penyerapan kredit perbankan bagi masyarakat," kata Berly berpendapat.

Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Chatri menilai perbankan yang menolak ajuan kredit karena profesi, merupakan bentuk kekuatiran yang tak lazim.“Bank berhak menolak ajuan kredit seseorang. Tapi kalau alasannya karena yang mengajukan kredit tukang rongsokan, saya kira bank tersebut pilih bulu,” kata Catri.

Di sejumlah media belum lama ini, Puspayoga menegaskan, jika ada bank yang meminta agunan KUR di bawah Rp 25 juta, segera dilaporkan kepada pemerintah. Ia akan menindaklanjuti laporan tersebut bersama bank yang terindikasi meminta agunan. Perbankan, kata dia, juga sudah berkomitmen mematuhi peraturan pemerintah perihal penyaluran KUR. Tidak ada sanksi yang diberikan pemerintah jika ada bank yang terbukti meminta agunan. Ia menyerahkan kepada kewenangan bank masing-masing.

Sementara pihak BRI Sukabumi saat dikonfirmasi, belum memberikan konfirmasi terkait penolakan ajuan kredit tersebut. Ron

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…