Go Public, PP Presisi Tunjuk 4 Underwriter

NERACA

Jakarta – Guna memuluskan rencana aksi korporasi PT PP Presisi yang merupakan anak usaha dari PT PP Tbk untuk melaksanakan penawaran perdana saham ke publik atau initial public offering (IPO) di semester kedua tahun ini, kabarnya perseroan telah menunjuk empat underwriter yakni Danareksa Sekuritas, CIMB Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Benny Pidakso, Chief Financial Officer PT PP Presisi mengatakan, perusahaan akan melepas 35% total saham dengan perkiraan perolehan dana sebesar Rp 3 triliun.”Akan kita pakai semuanya untuk investasi dan modal kerja,"ujarnya di Jakarta, Senin (7/8).

Dijelaskannya, saat ini perusahaan tengah mempersiapkan prospektus untuk persiapan IPO dan hingga tutup tahun ini, perusahaan menargetkan laba sebesar Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar. Saat ini, perusahaan memiliki total aset sebanyak Rp 3 triliun. Sebagai informasi, PT PP (Persero) Tbk  bakal membawa tiga anak usahanya listing atau mencatatkan saham perdananya di pasar modal sebagaimana kesuksesan perseroan membawa PT PP Properti Tbk go public. Nantinya melalui aksi korporasi tersebut, perseroan membidik dana senilai Rp 13 triliun.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana pernah mengatakan, ketiga anak usaha tersebut  PT PP Pracetak, PT PP Peralatan dan PT PP Energi. Dimana total nilai kapitalisasi pasar atau market cap semuanya mencapai Rp 55 triliun.”Dana yang kita harapkan di dapat (dari IPO) sebesar Rp 12,5 triliun sampai Rp 13 triliun. Mulai IPO nantinya kuartal kedua 2016, pertama PP Peralatan, kemudian PP Pracetak dan terakhir PP Energi," ujarnya.

Disebutkan, IPO PP Peralatan dimaksudkan untuk perbesar portofolio dengan target dana segar yang bisa dihimpun di pasar mencapai Rp 3,5 triliun dan kemudian PP Pracetak sebesar Rp 3,8 triliun. Terakhir khusus PP Energi dibagi menjadi dua tahap dengan tahap pertama ditargetkan Rp 2 triliun dan nantinya totalnya sekitar Rp 6 triliun.

Tumiyana menambahkan, nantinya penggunaan dana hasil IPO untuk akuisisi perusahaan dan menggarap kontrak proyek PLN. Sementara mengenai porsi saham yang akan dilepas ke publik dari masing-masing anak usaha tersebut, Tumiyana masih merahasiakan dan akan disampaikan pada awal tahun depan."Porsinya nanti akan disampaikan, karena masih dalam proses," ucap Tumiyana.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…