Telkom Jadikan Sukabumi Kota Pertama Telkom Modern City di Indonesia

Telkom Jadikan Sukabumi Kota Pertama Telkom Modern City di Indonesia 

NERACA

Sukabumi - PT Telkom Indonesia (Persero) TBK (Telkom) memilih Kota Sukabumi sebagai kota pertama dalam peluncuran Telkom modern city di Indonesia. Program modernisasi jaringan dari kabel tembaga menjadi 100 persen fiber optik tersebut, lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di T-Cloud Sukabumi, Jumat (4/8) dan dihadiri langsung oleh Walikota Sukabumi M. Muraz ini, bersamaan dengan proses menonaktifkan STO (Sentral  Telepon Otomat) Sukabumi serta 59 STO lainnya di seluruh Indonesia, dan itu menandai perubahan sistem jaringan menjadi serat optik.

Direktur Network & IT Solutiom Telkom Zulhelfi Abidin, menyebut bahwa PT Telkom Indonesia (Persero) TBK (Telkom), berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada maayarakat dengan meluncurkan program Telkom Modern City."Telkom mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pemerintah Kota (pemkot) Sukabumi sehingga modern city pertama ini bisa terwujud di Indonesia," terangnya.

Telkom dan Pemkot Sukabumi bertekad untuk sama-sama menjaga estetika Kota melalui pembenahan jaringan sekaligus memberikan layanan komunikasi digital yang lebih baik dan modern. Telkom modern city ini kata Zulhelfi, tak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan masyarakat secara umum.Agar pelanggan dapat meikmati layanan yang lebih baik karena layanan berbasis fiber optik menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni ke tahapan layanan ICT yang terintegrasi atau internet of things."Mulai dari home security, office security, dan aplikasi lain yang mendukung implementasi smart city," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Kota Sukabumi saat ini menempati peringkat ke delapan dari 25 kota pilot project smart city dalam hal kesiapan insfratuktur. Peran telkom sendiri yang diwakili oleh Telkom Witel Sukabumi dalam penerapan smart city Kota Sukabumi diimplementasikan melalui dukungan penyediaan jaringan internet untuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Sukabumi, sehingga seluruh SKPD saat ini telah memiliki aplikasi masing-masing. Selain itu, lanjut dia, telkom juga mendukung mendukung tidak kurang dari 15 Puskesmas yang ada di Kota Sukabumi dengan aplikasi E-Puskesmas beserta jaringan internetnya.

"Dukungan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi, masyarakat juga dapat menikmati layanan pemantaun CCTV online milik Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dimana Telkom berperan menyediakan jaringannya," terangnya.

Keberadaan modern city juga, tambah dia, menungkinkan digital life style dapat langsung dinikmati oleh masyarakat bahkan di rumah sendiri. Demam IOT (Internet Of Things) mendorong telkom untuk memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat sehingga dari dalam rumah pun produktivitas dan kreativitas dapat dimaksimalkan.

"Sektor UKM atau industri lain juga dapat menikmati layanan ini untuk menggenjot produktifitas. Karena teknologi berbasis fiber optik ini mampu menyediakan Bandwidth lebih besar dan meminimalisir resiko gangguan. Hal ini terbukti dari berkurangnya keluhan pelanggan di Kota Sukabumi hingga 94 persen perharinya," ujarnya.

Lebih lanjut Zulhelfi menyebutkan, keberadaan insfratuktur yang lebih mumpuni diharapakan dapat memajukan perekonomian."Implementasi modern city tentunya akan semakin nyata dengan layanan yang semakin baik, pada akhirnya pelayanan pemerintah kota Sukabumi pun akan lebih baik,"paparnya.

Wali Kota Sukabumi, M. Muraz mengaku senang dengan pencapaian mewujudkan modern city semakin terealisasi."Alhamdulillah Sukabumi fiber optiknya 100 persen menjadi yang pertama untuk seluruh Kota, sehingga fiber ini bisa sampai ke rumah rumah penduduk dan pelayanan dalam bidang IT menjadi lebih mudah," terangnya.

Menurut Muraz, Smart city bukan dinilai dari kotanya yang cerdas, tetapi lebih kepada cerdas dalam melayani masyarakatnya."Dalam arti pemerintah daerah melayani masyarakat dengan benar dan mudah tersambung dengan masyarakat," terangnya.

Muraz mengaku kaget dan tidak menyangka, jika Kota sukabumi menempati peringkat ke delapan untuk tahapan smart city yang diberikan oleh pemerintah pusat (kementrian Kominfo). Sehingga kata Muraz, ini membuktikan bahwa sejauh ini perencanannya sudah berjalan dengan baik."Artinya perencanaan sudah bagus kita pun sudah punya blue printnya, tiap tiap SKPD sudah ada, cuman belum terintegrasi, mudah mudahan bisa lebih baik lagi dengan kerja sama ini," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…