Banten Juli 2017 Alami Inflasi 0,07 Persen

Banten Juli 2017 Alami Inflasi 0,07 Persen

NERACA

Serang - Provinsi Banten pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,07 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang tercermin dari naiknya angka indeks harga konsumen IIHK) dari 136,64 menjadi 136,73.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, dikutip dari Antara, kemarin, kenaikan inflasi sebesar itu karena empat dari tujuh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks, yakni: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,83 persen; sandang 0,02 persen; kesehatan 1,20 persen; serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,60 persen.

Sementara pada kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu: bahan makanan turun sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 1,11 persen.

Kelompok- komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten berturut-turut sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar -0,0143 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1725 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,0284 persen; kelompok sandang sebesar 0,0028 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0718; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0456 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,1838 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Juli 2017 antara lain ketimun, vitamin, kacang panjang, kacang tanah, buah melon, buncis dan labu siam. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain adalah bawang putih, angkutan antar kota, buah pir, kubis, cabe rawit dan bumbu masak jadi.

Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok bahan makanan, 105 komoditas diantaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga negatif atau penurunan harga terjadi pada 45 jenis komoditas. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain bawang putih -0,1088 persen, daging ayam ras -0,0360 persen dan bawang merah -0,0137 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain telur ayam ras 0,0050 persen,buah melon 0,0468 persen dan ketimun 0,0261 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks yakni berturut-turut, sub kelompok makanan jadi 0,73 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,58 persen serta sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 1,10 persen.

Ia mengatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditas rokok kretek filter sebesar 0,0452 persen, kue kering berminyak 0,0270 persen, dan bubur 0,0237 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah makanan ringan/snack dengan andil -0,0054 persen dan biskuit dengan andil -0,0021 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar -0,02844 persen. Kontribusi terbesar disumbangkan oleh penurunan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar -0,0480 persen. Sementara komoditas yang memberi andil inflasi diantaranya adalah upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0098 persen, sewa rumah 0,0078 persen dan tukang bukan mandor 0,0064 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok sandang adalah sandal kulit laki-laki sebesar 0,0021 persen, seragam sekolah anak 0,0020 persen, dan baju muslim wanita 0,0019 persen. Ant

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…