Berniat Go Public - OJK Beri Pembekalan IPO Bank Sulutgo

NERACA

Manado - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pembekalan tentang aksi korporasi berupa initial public offering (IPO) dan right issue atau penawaran saham perdana kepada pemimpin dan karyawan PT Bank Pembangunan daerah (BPD) Sulawesi Utara Gorontalo.

Perwakilan Direktorat Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa OJK Pasar Modal, Kunwidarto mengatakan, berbagai usaha untuk meningkatkan pelayanan terus dilakukan baik oleh regulator maupun pihak pemerintah.”Hal ini untuk mendorong/menarik minat para calon investor/perusahaan dalam melaksanakan IPO untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai sumber pendanaan selain dari pembiayaan perbankan,"ujarnya di Manado, kemarin.

Dia menjelaskan, penawaran umum perdana saham pada investor umum atau IPO merupakan salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan Bank Sulutgo,untuk memperkuat modal supaya bisa mengembangkan dan meningkatkan pelayanan sehingga bisa bersaing dengan bank lain. Sementara Direktur Utama PT Bank Sulutgo, Jeffry Dendeng mengatakan, melalui sosialisasi IPO diharapkan dapat membuka pola pikir terhadap apa saja manfaat go public.

Kemudian dan hambatan-hambatan apa yang akan ditemui dalam memutuskan kebijakan untuk mengikuti IPO, serta IPO dimata dimata OJK artinya IPO dilihat dari segi ketentuan OJK. Sosialisasi IPO ini turut dihadari oleh jajaran Direksi dan Komisaris, GH Pemasaran, Para Pemimpin Divisi, Pemimpin Departemen dan beberapa pemimpin cabang terdekat dan dihadiri pula Kepala OJK Perwakilan ProvinsiSulut, Gorontalo dan Malut Elyanus Pongosoda.

Sebagai informasi, BPD Sulutgo berencana akan melakukan IPO di tahun 2018. Hal ini dilakukan agar bank tersebut semakin maju dan berkembang dengan cepat. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey pernah bilang, pihakya mendorong BPD Sulutgo go public dimaksudkan pula untuk perkuat likuiditas dan meningkatan good corporate governance (GCG).

Oleh karena itu, saat ini pihaknya mulai melakukan berbagai persiapan dari sekarang agar pada 2018 mendatang badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut bisa masuk bursa IPO, sebab tidak mudah untuk melakukannya.”Pemegang saham sepakat untuk Bank SulutGo IPO pada tahun mendatang," ungkapnya.

Selain itu, Bank Sulutgo dinilai layak menjadi perusahaan publik karena sudah memiliki modal inti di atas Rp1 triliun atau masuk dalam kategori BUKU II, kelompok bank bermodal inti Rp1 triliun - Rp5 triliun. Untuk itu pihak lainnya seperti Mega Corpora diperlukan untuk mempercepat Bank Sulutgo bisa masuk pasar modal. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…