Harga Ikan Laut Meningkat 50%

 

 Sukabumi - Produksi ikan laut di Sukabumi, Jawa Barat yang menurun drastis akibat cuaca buruk dan minimnya nelayan yang melaut menyebabkan harga ikan laut naik hingga 50% dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Informasi dihimpun di Seketariat Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sukabumi, Kamis, hampir seluruh harga ikan laut seperti tongkol, layur dan tuna meningkat drastis.

"Kenaikan ini dipengaruhi oleh produksi ikan yang menurun hingga 75% akibat cuaca buruk yang melanda perairan laut Sukabumi sehingga nelayan enggan melaut dan sulitnya hasil tangkapan ikan laut," kata Pelaksana Harian Ketua HNSI Sukabumi, Tendi Sudama kepada Antara, Kamis.

Adapun harga ikan laut saat ini, tongkol Rp12.000/kg yang awalnya hanya Rp8.000/kg, layur, Rp20.000/kg atau naik Rp6.000/kg dibandingkan harga normalnya, benih tuna naik Rp5.000 menjadi Rp16.000/kg yang awalnya hanya Rp11.000/kg dan tuna besar naik hingga 20.000/kg yang awalnya Rp30.000/kg saat ini menjadi Rp50.000/kg.

Menurutnya, harga tersebut merupakan harga ditingkat pengepul, sementara harga untuk ditingkat pengecer dipastikan lebih tinggi. Lebih lanjut, jika kondisi cuaca terus tidak membaik maka dipastikan harga ikan laut akan terus meningkat.

"Harga ikan laut bisa saja terus meningkat jika kondisi cuaca terus memburuk, karena nelayan saat ini enggan melaut khawatir terjadi sesuatu saat sedang mencari ikan," tambahnya.

Namun, untuk pasokan sendiri untuk penjualan ikan laut di tingkat lokal masih tersedia, karena penjualan ikan laut khususnya di Pasar Ikan Palabuhanratu dan tempat pelelangan ikan tidak hanya berasal dari nelayan lokal saja.

Ikan yang ada saat ini ada yang berasal dari Jakarta dan nelayan andon atau nelayan dari luar Sukabumi yang mencari serta menjual ikannya di Sukabumi."Pasokan ikan masih aman dengan terbantunya kiriman ikan dari Jakarta dan nelayan andon," kata Tendi.

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…