Bisnis Properti Lesu - Pakuwon Jati Mengandalkan Recurring Income

NERACA

Jakarta – Seiring mulai beroperasinya proyek properti baru seperti pusat perbelanjaan di tahun ini, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan menggenjot recurring income alias pendapatan berulang sebagai tambahan pendapatan. Disebutkan, emiten properti ini mengoperasikan pusat perbelanjaan ritel Pakuwon Mall tahap dua dan tiga sejak Februari 2017. Selain itu, PWON juga berencana membuka Tunjungan Plaza tahap 6 pada kuartal tiga tahun ini.

Pendapatan dari pengembangan properti PWON juga akan tumbuh dengan pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen baru di Superblok Pakuwon Mall, apartemen di Kota Kasablanka tahap dua, landed residential Pakuwon City dan landed residential Grand Pakuwon. Di tengah sektor properti yang masih lesu, pendapatan berulang PWON mampu membuat PWON membukukan laba bersih. "PWON ditopang recurring revenue yang kuat dan terus tumbuh. Recurring revenue untuk semester I 2017 tumbuh 14% yoy," kata Minarto Basuki, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON di Jakarta, kemarin.

Tercatat di paruh pertama 2017, PWON membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,95 triliun. Angka ini meningkat 20,88% bila dibandingkan dengan pendapatan bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,44 triliun. Komposisi pendapatan tahun 2017 terdiri atas 47% pendapatan berulang dan 53% development revenue. Hal ini sejalan dengan strategi PWON untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.

Laba bersih PWON pada semester pertama tahun ini Rp 900,5 miliar. Angka ini naik tipis 0,5% dari Rp 895,97 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Minarto berharap sektor properti akan kembali menggeliat pada semester 2-2017. Terutama bila dibandingkan dengan semester 1-2017. "Tetapi secara keseluruhan pasar masih perlu waktu untuk menunjukkan perbaikan yang signifikan," lanjutnya.

Selain itu, perseroan juga mengungkapkan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp 1,09 triliun selama semester 1-2017. Secara keseluruhan PWON mematok capex hingga Rp 2 triliun untuk tahun ini. PWON menggunakan belanja modal ini untuk membiayai proyek-proyek konstruksi PWON yang sedang berjalan dan pembebasan tanah. Di antaranya adalah pengembangan proyek di Surabaya dan Jakarta.

Dengan penyerapan belanja modal yang kurang lebih pas 50%, PWON mencatat marketing sales semester I-2017 mencapai Rp 1,2 triliun. Capaian itu ditopang penjualan apartemen 77%, landed residential 22% dan kantor 1%. Komposisi pendapatan PWON semester 1-2017 terdiri atas 47% pendapatan berulang dan 53% pendapatan pengembangan. Hal ini sejalan dengan strategi PWON untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara kedua segmen. "PWON ditopang recurring revenue yang kuat dan terus tumbuh. Recurring revenue untuk semester I 2017 tumbuh 14% yoy," kata Minarto Basuki.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…