Penyaluran Kredit Diprediksi Melambat

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan penyaluran kredit perbankan selama Juni 2017 belum bertumbuh signifikan dan berpotensi tumbuh melambat dibandingkan Mei 2017. "Kalau dari sisi kredit sepertinya memang belum ada peningkatan. Mungkin karena memang Juni 2017 banyak libur (periode Lebaran), masuk kerja saja hanya 10 hari," kata Erwin usai Rakornas TPID di Jakarta, Kamis ((27/7).

Menurut Erwin, jika memang realisasi pertumbuhan kredit Juni lebih lambat, hal itu lebih karena tren musiman pada periode Lebaran ketika kegiatan bisnis banyak tertunda. Bahkan sebenarnya, kata Erwin, jika dibandingkan dengan periode Liburan tengah tahun pada 2016 yang jatuh pada Juli-Agustus 2016, pertumbuhan kredit perbankan tahun ini tumbuh lebih baik. "Tahun lalu, pada saat liburan, kredit malah negatif," ujar dia.

Sebagai gambaran, pada Mei 2017, kredit perbankan tumbuh 8,6 persen atau sebesar Rp4.453 triliun. Erwin mengatakan hingga Juni 2017, perbaikan bisnis swasta terus pulih dan di pertengahan semester II 2017 nanti permintaan kredit diperkirakan akan meningkat. Bank Sentral sebelumnya memperkirakan pertumbuhan kredit di semester II 2017 akan meningkat, salah satunya karena perbaikan harga komoditas dan meningkatnya kinerja ekspor.

BI memerkirakan pertumbuhan ekspor komoditas Indonesia sepanjang tahun ini akan menyentuh 17 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo pada Selasa (25/7) mengatakan selama kurun Januari-Juni 2017, pertumbuhan kredit perbankan 2,6 persen (year to date/ytd). "Kita akan dalami rencana bisnis dari perbankan. Kami akan kaji dan akan kita sampaikan kalo ada penyesuaian target," ujar BI. BI masih mencanangkan target pertumbuhan kredit selama 2017 pada 10-12 persen (yoy).

Tumbuh Double Digit 

Meskipun diprediksi melemah, namun dua bank milik negara (BUMN), PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), mencatatkan pertumbuhan kredit di atas 10%. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, semester I 2017 ini penyaluran kredit perseroan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 10,51% atau Ro 610,9 triliun. "Kredit tumbuh 11%, sesuai target lah, laba membaik kredit bermasalah turun," kata Kartika.

Dia mengatakan pertumbuhan kinerja perseroan sudah membaik dan mendekati kinerja 2015. Kuartal I 2017 penyaluran kredit Bank Mandiri tersalurkan sebesar Rp 656,2 triliun. Bank Mandiri menyalurkan kredit untuk program strategis pemerintah. Bank BUMN lain, BNI per semester I tercatat Rp 412,18 triliun atau tumbuh 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 357,22 triliun.

"Pertumbuhan kredit ini di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri yang per April 2017 hanya mencapai 9,5%," kata Anggoro. Penyaluran kredit tersebut tetap didukung oleh fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0% sehingga cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis BNI.

Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik pada tingkat coverage ratio naik dari 142,8% pada Semester I – 2016 menjadi 147,2% pada Semester I – 2017. "Jumlah ini sangat mencukupi untuk menjadi bantalan apabila terjadi kondisi yang tidak menentu di masa mendatang. Hal ini sekaligus mengindikasikan tingkat kehati-hatian yang tinggi dari BNI dalam pengelolaan kredit," imbuh dia.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…