Kembangkan Bisnis di Luar Rental - Adi Sarana Armada Bikin Anak Usaha Baru

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) kembali membentuk anak usaha baru. Anak usaha ini dibentuk untuk mendukung rencana ekspansi bisnis perusahaan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan mengungkapkan, ASSA membentuk anak usaha baru pada 17 Mei 2017.

Anak usaha yang diberi nama PT Adi Sarana Properti ini nantinya akan bergerak di beberapa bidang, diantaranya pembangunan, perdagangan, dan industri. PT Adi Sarana Properti juga akan merambah bisnis transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa. ASSA merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri utilitas dan transportasi. Bisnis utama perusahaan adalah layanan transportasi seperti penyewaan dan perdagangan kendaraan bermotor.

Tahun ini, PT Adi Sarana Armada Tbk akan menambah armada 4.000-4.500 unit untuk mendukung bisnis penyewaan mobil maupun pengembangan bisnis balai lelang. Penambahan armada ini akan dilakukan secara bertahap. Sepanjang kuartal I-2017, perseroan telah berhasil menambah 700 unit kendaraan baru. Sementara per akhir tahun 2016, Adi Sarana telah memiliki total kendaraan sewa sebanyak 19.400 unit. Kendaraan tersebut disewakan seluruhnya ke korporasi dengan tingkat utilisasi mencapai 94%.

Hindra Tanujaya, Direktur ASSA pernah mengatakan, ekspansi perusahaan tahun ini jauh lebih besar dari tahun lalu untuk penambahan armada karena kondisi ekonomi tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. "Tahun 2016, perusahaan hanya menambah 3.000 an armada baru."ujarnya.

Sebagian besar armada perusahaan ini disewakan untuk perusahaan perbankan dan juga perusahaan e-commerce. Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama ASSA mengatakan, 90% perbankan di Indonesia tidak memiliki aset mobil dan memilih menyewa untuk memenuhi kebutuhan transportasi.  Sementara di bisnis Balai Lelang, ASSA berencana berekspansi ke lelang sepeda motor. Selama ini, perusahaan melalui anak usahanya PT Adi Sarana Lelang hanya melayani lelang kendaraan roda empat. Untuk itu ASSA berencana menambah dua balai baru yang permanen tahun ini.

Tahun ini, ASSA juga menargetkaan bisnis lelang bisa menyumbang kontribusi pendapatan 2%-2,5% dan laba bersih sebesar 5%. Ini seiring dengan peningkatan target untuk lelang mobil menjadi 9.000 unit tahun ini dari 6.000 unit di tahun lalu. Juga ditambah dengan ekspansi ke lelang sepeda motor dengan target 1.000-2.000 unit tahun ini. Untuk menjalankan ekpansi bisnisnya, ASSA menggangarkan belanja modal Rp 1 triliun. Sekitar 60% akan digunakan untuk penambahan armada baru, 20% untuk merevitalisasi infrastruktur di berbagai kantor cabang perusahaan, dan 20% sisanya untuk pengembangan bisnis lain termasuk untuk balai lelang. 

Perseroan ini menargetkan pendapatan 2017 meningkat jadi Rp 1,7 triliun dari 1,57 triliun di tahun lalu. Sedangkan laba bersih dipatok Rp 71 miliar, meningkat dari Rp 62,2 miliar pada tahun 2016.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…