Pendapatan Jasa Marga Melesat Tajam 95%

NERACA

Jakarta – Perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil menunjukkan performance kinerja keuangan yang cukup positif di semester pertama 2017. Pasalnya, perseroan membukukan pendapatan meningkat drastis. Namun, peningkatan pendapatan ini belum mampu mendongkrak laba perusahaan secara signifikan.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, pendapatan Jasa Marga melesat tajam sebesar 95% menjadi Rp 13,09 triliun. Angka ini melonjak hampir dua kali lipat dari pendapatan di semester 1 2016 sebesar Rp 6,71 triliun. Sumbangan terbesar datang dari pendapatan konstruksi. Selama enam bulan pertama tahun ini, perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 8,57 triliun atau setara dengan 65% dari total pendapatan.

Meski begitu, beban konstruksi yang harus ditanggung tak kalah besar dengan pendapatan yang berhasil diterima perusahaan. JSMR tercatat harus menanggung beban konstruksi sebesar Rp 8,51 triliun. Hal ini mengakibatkan laba yang berhasil diraup perusahaan tidak mampu naik signifikan. Pada paruh pertama tahun ini, JSMR berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,01 triliun. Angka ini hanya naik 9,79% dibanding pendapatan di semester 1 tahun lalu sebesar Rp 925,5 miliar.

Tahun ini, PT Jasa Marga Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 31,5 triliun. Angka ini melonjak lebih dari tiga kali lipat ketimbang tahun lalu Rp 9,58 triliun. “Sumber dana capex tersebut berasal dari pinjaman dan kas internal. Angkanya cukup fantastis, mengingat JSMR punya serangkaian agenda untuk menambah portofolio jalan tol,”kata Direktur Utama JSMR, Desi Arryani.

Disebutkan, sebagian besar pendanaan untuk pengembangan jalan tol. Dimana sekitar 70 pendanaan perseroan dari eksternal dan 30% internal. Per akhir 2016, JSMR masih memiliki kas internal Rp 4,12 triliun. JSMR pun masih memiliki sisa laba tahun lalu setelah dikurangi dividen. Rapat umum pemegang saham JSMR kemarin memutuskan untuk membagi dividen sebesar 30% dari laba bersih 2016. Total dividen yang akan dibagi mencapai Rp 566,79 miliar dari laba tahun lalu Rp 1,89 triliun.

Jasa Marga juga ingin menghimpun dana dari pasar modal. Perseroan ini antara lain berniat menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target Rp 7 triliun dan direncanakan digelar semester kedua. Selain itu, JSMR juga memproses sekuritisasi jalan tol.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…