Relokasi Investasi ke Luar Jawa Belum Terwujud

NERACA

Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester pertama 2017 mencapai Rp336,7 triliun, naik 12,9 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp298,1 triliun. BKPM memastikan, terjadi pemulihan pada triwulan kedua dibanding triwulan pertama tahun ini dari Rp165,8 triliun menjadi Rp170,9 triliun, naik 3,1 persen.

“Hal itu terjadi karena ada sejumlah investasi besar yang dapat rampung pada triwulan kedua 2017. Dugaan saya proyek-proyek itu cukup signifikan terhadap angka realisasi," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong di Jakarta, Rabu (26/7).

Kendati demikian, Tom, sapaan akrab Thomas, menilai perbandingan data capaian tahun ke tahun lebih signifikan menunjukkan tren dibandingkan data triwulan ke triwulan. "Angka 'year on year' trennya jelas bahwa investasi bertumbuh. Tentu masih banyak peluang potensi untuk memperbaiki laju pertumbuhan," jelas Tom.

Namun demikian, pada Triwulan II-2017 ini, investasi menumpuk di pulau Jawa. DKI Jakarta dan Jawa Barat memegang porsi paling besar atas realisasi pada periode tersebut dengan nominal yang sama, yaitu Rp 24,8 triliun atau 14,5% dari total investasi. Selanjutnya Jawa Timur yang mencapai Rp 21,3 triliun dengan porsi 12,5% dan Banten sebesar Rp 11,5 triliun dengan porsi 6,7%. Di luar Jawa, investasi terbesar ada di Sumatera Selatan dengan realisasi Rp 10,6 triliun atau porsi 6,2%. Sementara provinsi lainnya secara kumulatif adalah Rp 77,9 triliun atau 45,6%.

Thomas mengatakan predikat "layak investasi" yang diraih Indonesia perlu diimbangi dengan perbaikan iklim usaha. Dia mengatakan, Presiden Jokowi menyampaikan ekspektasi kenaikan peringkat Indonesia oleh sejumlah lembaga pemeringkat internasional akan memicu masuknya arus modal asing.

Peringkat tersebut diberikan oleh Lembaga Pemeringkat Internasional Standar & Poor's, Moody's dan Fitch Group. Presiden kala itu bahkan menyebut nilai arus modal asing diharapkan dapat mencapai 10 miliar dolar AS.

"Kebetulan saya juga sampaikan hal serupa, perkiraan saya 10-15 miliar dolar AS. Namun, perlu dibedakan ini baru arus modal asing masuk, belum tentu investasi yang sesuai definisi penanaman modal asing (PMA)," katanya.

Tom mengatakan perkiraan derasnya arus modal yang masuk ke Tanah Air juga diamini oleh Bank Indonesia. "Tapi selalu diimbau perlu terus melakukan perbaikan iklim usaha supaya modal finansial yang masuk kemudian bisa diterjemahkan ke investasi riil," ungkap Tom yang dikutip dari Antara.

Sementara itu Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menyebutkan, sepanjang Januari-Juni 2017 atau Semester I-2017 realisasi investasi mencapai Rp336,7 triliun atau 49,6 persen dari target realisasi investasi 2017 sebesar Rp678,8 triliun. Azhar merinci realisasi penanaman modal asing (PMA) pada periode tersebut sebesar Rp206,9 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp129,8 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 345.323 orang.

Secara hitungan triwulan II-2017 atau April-Juni 2017, capaian realisasi investasi Rp170,9 triliun, naik 12,7 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp151,6 triliun. Secara rinci, capaian PMA sebesar Rp109,9 triliun dan PMDN sebesar Rp61 triliun. "Melihat data ini di mana sudah 49,6 persen target tercapai, kami optimistis target total realisasi investasi Rp678,8 triliun akan tercapai," katanya.

Singapura berada di urutan teratas baik dalam capaian selama triwulan kedua maupun sepanjang semester pertama 2017. Lima besar penanaman modal asing (PMA) pada triwulan kedua 2017 yakni Singapura (senilai 1,6 miliar dolar AS), Jepang (1,4 miliar dolar AS), Tiongkok (1,3 miliar dolar AS), Hong Kong (0,6 miliar dolar AS) dan Korea Selatan (0,5 miliar dolar AS).

Sementara itu, berdasarkan capaian sepanjang semester pertama 2017, lima besar negara asal PMA yakni Singapura (3,7 miliar dolar AS), Jepang (2,8 miliar dolar AS), Tiongkok (2 miliar dolar AS), Hong Kong (1 miliar dolar AS) dan Amerika Serikat (1 miliar dolar AS). munib

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…