Obligasi Bakal Dirilis Rp37,7 Triliun - Penerbitan Obligasi Ditaksir Lampau Target

NERACA

Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat akan ada sebanyak 25 emiten yang menerbitkan surat utang per Juli 2017. Berdasarkan surat utang 25 emiten tersebut, nilainya mencapai Rp37,7 triliun.  Presiden Direktur Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan, jika surat utang tersebut akan hadir hingga akhir tahun 2017 ini, nilai penerbitan obligasi tahun ini akan melampaui pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp119 triliun.”Tahun ini nilai penerbitan surat utang berpotensi mencetak rekor lagi dari sisi nilai,”ujarnya di Jakarta, Senin (24/7).

Dirinya merinci dari 25 perusahaan tersebut, terdapat satu perusahaan pembangkit listrik yang akan menerbitkan obligasi senilai Rp10 triliun. Di tempat kedua, satu emiten pelabuhan senilai Rp5,5 triliun dan satu emiten transportasi Rp2 triliun. Selebihnya, dua perusahaan infrastruktur akan menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun, berikutnya empat emiten sektor konstruksi senilai Rp4,5 triliun, tiga emiten pembiayaan Rp3,1 triliun, dua bank senilai Rp2 triliun.

Salyadi mengakui bahwa daya serap efek obligasi oleh investor perlu menjadi perhatian calon penerbit surat utang, sehingga tidak menutup kemungkinan emiten tersebut menurunkan nilai obligasi yang diterbitkan.”Penurunan nilai obligasi bisa saja terjadi menggingat daya serap obligasi masih menjadi perhatian kami,” tambahnya.

Sementara itu, kata dia, industri asuransi masih memiliki potensi lebih banyak dalam menyerap obligasi. Pasalnya, saat ini nilai penempatan investasinya pada obligasi hanya 4,88% dari Rp445,1 triliun atau Rp21,7 triliun. Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan telah membukukan total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 55 emisi dari 45 emiten senilai Rp83,31 triliun.

Disebutkan dengan pencatatan ini maka total total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 335 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp346,98 triliun dan US$67,5 juta, yang diterbitkan oleh 111 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.944,90 triliun dan US$200 juta serta delapan EBA tercatat senilai Rp3,43 triliun.
Jumlah ini bertambah seiring dicatatkannya obligasi berkelanjutan obligasi berkelanjutan III Bank BTN tahap I-2017 yang diterbitkan PT Bank Tabungan Negara Tbk di BEI. Obligasi berkelanjutan tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp5 triliun terdiri dari Seri A Rp1,46 triliun jangka waktu tiga tahun, Seri B Rp1,29 triliun jangka waktu lima tahun, Seri C Rp853 miliar berjangka waktu tujuh tahun dan Seri D Rp1,38 triliun jangka waktu 10 tahun. Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah AA+(idn). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…