Pefindo Tinjau Ulang Perigkat Tiga Pilar

Sudah jatuh tertimpa tangga, nasib inilah yang tengah dirasakan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang tersandung kasus penipuan penetapan harga beras subsidi pada harga beras premium oleh anak usahanya. Berkaitan dengan hal ini, Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) akan melakukan evaluasi khusus terhadap peringkat utang emiten produsen beras tersebut.”Itu kami lakukan kalau ada kejadian khusus yang akan mempengaruhi kemampuan bayar emiten surat utang," kata Presiden Direktur Pefindo, Salyadi Putra di Jakarta, Senin (24/7).

Salyadi melanjutkan, evaluasi dan review yang dilakukan oleh perusahaan pemeringkat utang tersebut akan dijatuhkan pada setiap surat utang emiten yang mengalami kejadian khusus seperti kecurangan AISA, terutama kejadian yang berdampak langsung pada keberlangsungan usaha.

Seperti yang diketahui, AISA diduga melakukan kecurangan dengan menjual beras subsidi di harga premium. Respon masyarakat dapat berakibat negatif dan menghilangkan kepercayaan pada produk beras 'Maknyuss' dan 'Cap Ayam Jago' yang digadang emiten tersebut.”Kita akan lihat apakah kejadian itu akan mempengaruhi pendapatan mereka," lanjut Sayladi.

Namun, dirinya enggan memberikan gambaran seberapa besar peringkat AISA dapat berubah. Sebelumnya, analis Hans Kwee menyatakan bahwa perusahaan tersebut dapat kehilangan 17%-20% pendapatan bila terbukti bersalah. Sebagai gambaran, pada kuartal I-2017 lalu, AISA meraup pendapatan Rp 922,48 miliar dari bisnis beras. Sekadar informasi, AISA mendapatkan peringkat idA/Stable melalui hasil pemeringkatan Mei 2017 dari Pefindo.

Sedangkan Obligasi I tahun 2013 mendapatkan peringkat idA dengan jumlah emisi Rp 600 miliar dan sukuk Ijarah I tahun 2013 AISA mendapatkan peringkat 'idA(sy)', dan nilai emisi Rp 300 miliar. Keduanya memiliki jatuh tempo pada April 2018.



BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…