PTPP Serap Dana IPO Sekitar 64,62%

NERACA

Jakarta - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sekitar 64,62% atau sebesar Rp365,805 miliar sampai dengan Juli 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana menuturkan, perseroan berhasil memeroleh dana IPO sebesar Rp566,064 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk penyertaan saham pada perusahaan JV sekitar 47% atau Rp65,791 miliar, penyertaan saham anak usaha bidang usaha properti dan realti sebesar 12% atau Rp67,928 miliar, serta modal kerja perseroan Rp232,086 miliar.

Sementara rencana penggunaan dana menurut RUPS 15 Juli 2011 adalah penyertaan saham pada perusahaan JV proyek pembangkit listrik sekitar 47% atau Rp266,050 miliar, penyertaan saham pada anak usaha bidang usaha properti dan realti sebesar 12% atau Rp67,928 miliar, serta modal kerja perseroan Rp232,086 miliar.”Dengan demikian, sisa dana IPO masih sekitar Rp200,259 miliar,”ujar Tumiyana.
Sisa dana IPO tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito di beberapa bank, seperti Bank Mandiri sekitar Rp21,158 miliar, Bank Bukopin Rp7,5 miliar, BRI cabang Fatmawati Rp7,5 miliar, BPD DKI Rp25 miliar, Bank DBS Rp11,6 miliar, dan Batara IB Rp120 miliar. Emiten BUMN yang bergerak di bidang usaha konstruksi ini efektif mendapatkan persetujuan untuk IPO pada 2010.

Perseroan di semester pertama 2017 berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp.20,2 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 14,1 triliun. Disebutkan, perseroan berhasil mencapai kontrak baru sebesar 49,7% dari total target yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu sebesar Rp. 40,6 triliun. Pencapaian kontrak baru sebesar Rp. 20,2 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp. 17,8 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp. 2,4 triliun.

Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan selama bulan Juni, antara lain: pembangunan marine facilities dan tangki penyimpanan minyak mentah 3x200.000 m3 di Bantaeng Sulawesi Selatan sebesar Rp. 2,3 triliun, jalan tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo (lanjutan) Rp. 1,1 triliun, Depok Stater City Rp. 1 triliun, runway 3 Bandara Soekarno Hatta (Taxiway) Rp. 658 miliar, pembangunan bendungan Lolak Paket II sebesar Rp. 447 miliar, CSTS Tangguh Rp. 390 miliar, Universitas Negeri Surabaya Rp. 165 miliar, jalur kereta api Bandar Tinggi Kuala Tanjung Rp. 163 miliar, Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat Rp. 159 miliar, dan sebagainya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…