Ditopang Bisnis Jalan Tol - WSBP Bukukan Kontrak Baru Rp 5,6 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah membukukan kontrak baru sampai dengan Juni 2017 sebesar Rp5,6 triliun. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin perseroan mengungkapkan,
sebagian besar kontrak baru ini didukung oleh proyek pengembangan bisnis, yakni jalan tol. Adapun kontrak baru yang akan dicapai sepanjang tahun ini sesar Rp12,36 triliun.

Sementara total kontrak yang dikelola sampai dengan semester I 2017 sudah mencapai Rp15,75 triliun. Nilai kontrak ini termasuk sisa nilai kontrak 2016 yang tercatat sebesar Rp10,2 triliun. Disebutkan, hanya dalam satu semester, nilai kontrak yang dikelola sudah melebihi 100% nilai kontrak yang dikelola 2016. Adapun berbagai proyek yang dikerjakan sepanjang tahun ini, seperti proyek tol Pematang Panggang-Kayu Agung (readymix) sebesar Rp603,338 miliar dan jalan tol Krian Legundi Bunder (girder, spun pile) Rp574,706 miliar.

Kemudian ada tol Pematang Panggang-Kayu Agung (spun pile, PCI girder) Rp556,590 miliar, jalan tol Batang-Semarang paket I (tambahan) Rp489,011 miliar. Selanjutnya, proyek tol Kayung Agung-Palembang-Betung at grade (readmix) sebbesar Rp386,927 miliar, jalan tol Krian Legundi Bunder (readymix) Rp272,222 miliar, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (readymix, girder, spun pile) Rp260,371 miliar.

Kemudian, proyek jalan tol Jorr II paket I Kunciran Serpong (readymix dan PCI girder) sebesar Rp174,904 miliar, jalan tol Boyolali-Salatiga paket 4 dan 5 sekitar Rp161,932 miliar, serta jalan tol Pemalang-Batang paket I (tambahan precast, readymix) Rp141,303 miliar. Pada semester I 2017, total aset anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencapai Rp6,7 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp7,527 triliun.

Selama periode tersebut, perseroan sudah membukukan pendapatan sebesar Rp2,668 triliun atau meningkat dua kali lipat dari kurun waktu serupa tahun lalu yang tercatat Rp1,869 triliun. Alhasil, laba bersih meningkat 16,36% atau menjadi Rp436 miliar per semester pertama 2017 dari Rp358 miliar pada semester pertama 2016.

Perseroan di tahun 2018 berencana menekan anggaran belanja modal. Pasalnya, tahun depan anggaran belanja modal dialokasikan sekitar Rp897 miliar. Jumlah ini menurun sekitar 122,63% dari rencana anggaran sepanjang tahun ini yang mencapai Rp1,997 triliun. Pada 2018, alokasi belanja modal akan disalurkan untuk precast sekitar Rp700 miliar dan readymix Rp197 miliar.

Sementara tahun ini, precast mendapatkan alokasi belanja modal sebesar Rp1,174 triliun, readymic Rp67 miliar, quarry Rp500 miliar, dan peralatan Rp256 miliar. Manajemen Waskita Beton menambahkan, kapasitas pabrik dan produksi precast pada tahun ini akan meningkat empat kali lipat dari 2014. Pada 2017, perseroan telah mencapai kapasitas produksi sekitar Rp3,250 juta ton.

Adapun volume produksi precast sampai dengan Juni 2017 sekitar 864.165 ton, dengan utilisasi 70%. Untuk kinerja keuangan, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp7,75 triliun (meningkat 64,3%) dan laba bersih Rp1,13 triliun (naik 78%) pada tahun ini.
Selama semester I 2017, WSBP sudah mencatat perolehan pendapatan usaha sekitar Rp2,668 triliun atau lebih tinggi 50% dari kurun waktu serupa tahun lalu hanya Rp1,869 triliun.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…