Raup Ceruk Pasar Farmasi di Arab Saudi - Kimia Farma Akuisisi 60% Dwaa Medical Limited

NERACA

Jakarta – Tidak hanya mau dikenal sebagai jago kandang, PT Kimia Farma (Persero) Tbk mulai melebarkan ekspansi bisnisnya di Timur Tengah, yakni di Arab Saudi. Apalagi potensi pasar di sana cukup menjanjikan seiring tiap tahunnya jumlah jamaah haji di Indonesia meningkat tajam. Perusahaan farmasi plat merah ini dalam ekspansi bisnisnya diwujudkan dengan mengakuisisi sebanyak 60% saham Dwaa Medical Limited Company (Dwaa), perusahaan yang bermarkas di Mekkah, Arab Saudi. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Conditional Share Subscription Agrement (CSSA) di Mekkah, Arab Saudi, oleh Kimia Farma dan Dwaa pada pekan ini.

Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), Honesti Basyir dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, sebagai langkah awal memasuki pasar baru di Timur Tengah, KAEF melakukan investasi pada perusahaan farmasi di Arab Saudi yang merupakan anak perusahaan dari Marei Bin Mahfoudz Group untuk menjadi mitra Integrated Healthcare Business, dengan bidang usaha wholesaler dan retail farmasi dan produk kesehatan, serta jasa manajeman layanan kesehatan.

Menurut Honesti, kehadiran perusahaan joint venture ini akan mendatangkan manfaat bagi jamaah umrah, jemaah haji Indonesia dan tenaga kerja yang berdomisili di Arab Saudi dengan kehadiran 30 outlet farmasi dan 2 pusat distribusi di lokasi utama Mekkah dan Jeddah,”Pengembangan bisnis Kimia Farma di Arab Saudi tidak hanya terbatas pada musim haji, juga untuk jamaah umrah dan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi serta masyarakat Arab Saudi,”ujarnya.

Tidak hanya kebutuhan obat, perseroan juga akan mengembangkan klinik dan fasilitas kesehatan lainnya. Keberadaan apotek tersebut akan memberi alternatif bagi warga negara Indonesia selain apotek-apotek lainnya yang dikelola oleh Arab Saudi di mana perseroan juga akan untuk melakukan pembangunan klinik dan layanan kesehatan lainnya melalui kerjasama dengan pihak lainnya di masa mendatang.

Untuk terus meningkatkan laju pertumbuhan kinerja perseroan, manajemen telah merancang strategi, yakni pembangunan berbagai fasilitas produksi yaitu pabrik Banjaran, pabrik garam farmasi, pabrik bahan baku obat.”Dalam waktu dekat akan mulai beroperasinya pabrik rapid test, yaitu suatu produk alat kesehatan test kit untuk melakukan pendeteksian penyakit seperti HIV, Siphilis, Malaria, Hepatitis, narkoba dan demam berdarah," ungkapnya.

Dalam optimalisasi aset, KAEF melakukan upaya optimalisasi aset-aset perusahaan dengan menggandeng mitra strategis yang kompeten dan berpengalaman. Seperti pembangunan MOXY Hotel di Dago Bandung, pembangunan hotel di Matraman Jakarta serta pembangunan rumah sakit di Saharjo Jakarta, dengan bentuk kerjasama Built Operate Transfer (BOT).

Selain itu, perseroan juga meningkatkan value perusahaan terutama modernisasi value chain melalui implementasi IT yang diterapkan di seluruh lini bisnis. Sebelumnya, Kimia Farma sempat ekspansi ke negeri Jiran, Malaysia, namun gagal. Sementara Direktur Keuangan Kimia Farma Farida Astuti pernah bilang, selain di Jeddah, apotek yang dibidik juga ada di Mekkah. Di sana, lanjut Farida, KAEF akan masuk sebagai investor strategis dengan porsi mayoritas di atas 50%.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…