Tak Ada Moratorum Jembatan Bentang Panjang

NERACA

Jakarta---Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan takkan melakukan penghentian sementara pada jangka waktu tertentu (moratorium) pembangunan jembatan gantung bentang panjang di Indonesia.  "Tak ada moratorium, meski hasil evaluasi dan investigasi tim sebelas menyebut, kita masih `lack of knowledge` untuk jembatan gantung bentang panjang," kata Menteri PU, Djoko Kirmanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu,11/1.

Lebih jauh kata Djoko, jembatan gantung bentang panjang di dunia, juga tidak banyak dan yang gagal seperti Indonesia, juga banyak.  "Justru Indonesia dengan negara kepulauan seperti ini sangat pas dengan jembatan jenis ini," tambahnya

Untuk itu, lanjut Djoko lagi, tidak akan ada penghentian, justru akan terus didorong dan akan terus dicari dengan tenaga-tenaga yang lebih profesional.  "Jadi, akan terus membangun dengan kehati-hatian lebih tinggi.," terangnya

Djoko menambahkan, mereka yang terlibat dengan proyek Jembatan Kukar, juga sudah melakukan kehati-hatian, terbukti mereka sudah meminta pendapat kedua ke JICA/PCI.  

Hal  senada dengan Djoko, Ketua Tim Sebelas, Iswandi Imran, untuk kondisi Indonesia, paling cocok jenis jembatan gantung bentang panjang. Dari jumlah itu, khusus tipe gantung, ada tiga jembatan yakni Membramo, Barito Kalsel dan Kukar itu sendiri.  

Pada bagian lain, Djoko menyebut, selain membentuk tim sebelas, secara internal, pihaknya juga membentuk tim investigasi.  Tim itu, lanjut Djoko, akan mencari tahu kondisi seluruh jembatan di seluruh Indonesia.  "Total jembatan di Indonesia aneka jenis, sebanyak 80 ribu. Dari jumlah itu, sekitar 90-an adalah jembatan gantung bentang panjang," ucapnya

Sementara itu, Dirjen Bina Marga Djoko .Urjanto menyebut, hingga saat ini, tim audit sudah memeriks tujuh jembatan gantung bentang panjang.  Tujuh jembatan itu antara lain yakni Siak III, Musi 3, Rumbai Jaya, Barito dan Batanghari.  "Targetnya adalah memastikan kondisi jembatan, apakah masih layak, perlu perbaikan atau kondisi lainnya," paparnya

Tanpa merinci, kapan audit teknis jembatan itu selesai dilakukan, dia juga menyebut akan membentuk Komite Keselamatan Jembatan Panjang.  "Komite sejenis untuk waduk sudah ada, jembatan bentang panjang belum," tuturnya

Melalui komite itu, tambahnya, akan dihasilkan petunjuk teknis perawatan jembatan gantung bentang panjang.   Data Kementerian PU menyebutkan pembangunan jembatan di Indonesia sudah dimulai sejak dekade 70 dan 80-an dan hingga saat ini sudah 89.000 unit.  Dari jumlah itu, sekitar 21.371 jembatan berada di ruas jalan nasional dan sisanya 20.910 unit, berada pada sistem jaringan jalan utama, jalan provinsi, kabupaten/kota dan desa.

Ketua Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik Runtuhnya Jembatan Kukar, Iswandi Imran mengaku jembatan Kukar ternyata sudah bermasalah sejak awal direncanakan, kemudian pada pelaksanaan, operasional dan pemeliharaan juga terdapat kesalahan.  "Jadi, akumulatif dan saling memperparah menuju kegagalan struktur," katanya.  **cahyo

 

 

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…