Mungkinkah Meniru Gaya Rodrigo Duterte?

Pengamat Sosial dan Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA), Gilang Kumari Putra menilai, penggunaan narkoba oleh kalangan artis menjadi bukti kalau barang haram itu menyasar siapa saja tanpa pandang bulu.

Gilang menilai Indonesia sudah darurat narkoba, apalagi penggunanya merupakan publik figur yang dengan mudah dapat ditiru oleh masyarkat luas. Meskipun begitu, artis tersebut kata Gilang harus mendapatkan rehabilitasi. "Artis hanya pengguna dan mesti direhabilitasi. Penegakkan hukum pengedar dan bandar harus lebih tegas," kata Gilang.

Gilang melanjutkan, pemberantasan narkoba harus dari hulu ke hilir. Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api. "Kalau ingin menyapu lantai yang kotor harus menggunakan sapu yang bersih. BNN saya pikir sudah sangat tegas, dan harus didukung oleh semua komponen bangsa," ujarnya.

Gilang menambahkan, yang patut dipertimbangkan adalah berapa banyak anak bangsa yang tewas karena menjadi pengguna barang haram itu. "Narkoba sudah sangat merusak setiap tahun jutaan anak bangsa mati sia-sia," katanya.

Polda Metro Jaya ingin meniru tindakan tegas yang dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terhadap bandar narkoba. Kebijakan menembak mati bandar narkoba diyakini dapat menekan angka peredaran narkoba.

Sementara itu, menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengungkapkan,  guna menegaskan hukum di Indonesia dalam menangani darurat narkoba, dia ingin meniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memerintahkan menembak mati para bandar narkoba. "Saya berbincang dengan teman saya di Filipina, mereka menyebut dengan kebijakan tegas itu, peredaran narkoba di sana turun drastis. Kami tiru kebijakan mereka, tapi ya kalau bisa menyerupai lah," paparnya.

Dia mengklaim, Polda Metro merupakan institusi yang paling tegas terhadap narkoba dibanding dengan wilayah kepolisian lainnya. Itu terbukti dari dipecatnya satu oknum polisi karena memakai narkoba, lantas langsung di proses hukum.

Iriawan menjamin, akan memberantas para bandar narkotika itu hingga ke akar-akarnya, termasuk sampai lapas. "Selama ini, bandar selalu enak-enakan di Lapas. Di tangan saya dan jajaran, gak ada lagi yang seperti itu," katanya.

Beberapa hal yang menjadikan Indonesia menjadi darurat Narkoba. Pertama, prevalensi penyalahguna narkoba golongan umur 10-59 tahun sebesar 2,2% atau sekitar 4,2 juta orang penduduk Indonesia membutuhkan narkoba. Kedua, sekitar 40-50 orang meninggal dunia setiap hari di Indonesia akibat penyalahgunaan narkoba, ketiga, masih tingginya pengguna narkoba yang dipenjarakan.

Keempat, akses rehabilitasi terhadap pengguna narkoba belum berjalan maksimal. Kelima, seluruh wilayah di Indonesia sudah terjangkau dengan penyalahgunaan narkoba. Keenam, sasaran penyalahgunaan narkoba bukan hanya remaja dan orang dewasa, tetapi sudah merambah ke anak-anak.

Ketujuh, kerugian ekonomi yang ditimbulkan karena masalah narkoba mencapai 63 triliun per tahun. Kedelapan, masih tingginya pengendalian jaringan sindikat kejahatan narkoba dari dalam Lapas. Kesembilan, belum optimalnya pengawasan jalur masuk peredaran narkoba, yaitu jalur laut, udara, dan perbatasan. Kesepuluh, berubah-ubahnya pola dan modus yang digunakan oleh jaringan sindikat peredaran narkoba. (agus)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…