GE Indonesia Pastikan Industri Energi Terus Bertransformasi

NERACA

Jakarta – Handry Satriago, CEO GE Indonesia, berkata, kemampuan Indonesia untuk tumbuh secara ekonomi maupun sosial  bergantung kepada ketersediaan listrik, dan bagaimana kita memproduksi listrik tergantung kepada kemampuan membiayainya, menjamin ketersediaannya terus menerus dan keamanannya.

“Sementara itu, kita juga perlu menyadari bahwa industri energi Indonesia sedang mengalami transformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan hal ini memerlukan pemahaman luas mengenai lanskap energi yang terus berubah. Berbagai perubahan ini didorong oleh perkembangan teknologi, keprihatinan yang meningkat terhadap dampak lingkungan, perilaku konsumen yang selalu berubah, kebijakan-kebijakan baru, naik-turunnya ketersediaan dan harga bahan bakar serta keterbatasan sumber daya,” kata Handry, sebagaimana disalin dari siaran pers, kemarin.

“Inilah alasan kami menyelenggarakan konferensi ‘Powering Indonesia”, di mana seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui tantangan-tantangan utama yang harus dihadapi oleh pelaku industri kelistrikan. Melalui konferensi ini, aspirasi dapat bertemu dengan upaya-upaya nyata untuk mengatasi beragam tantangan tersebut dan pada akhirnya membangun sebuah ekosistem energi yang secara khusus dapat memenuhi kebutuhan Indonesia yang unik,” tambah Handry.

Penerapan teknologi digital terbaru untuk meningkatkan dan mengoptimalkan aset-aset dan jaringan listrik Indonesia yang dipadukan dengan turbin gas yang paling efisien, teknologi batu bara yang ultra-super critical serta pengembangan pembangkit listrik, transmisi dan jaringan distribusi yang ada saat ini diharapkan dapat menghadirkan penghematan biaya yang signifikan bagi negara sekaligus mengurangi emisi karbon untuk mencapai tujuan utama yaitu efisiensi, keandalan serta keberlanjutan energi.

Sehubungan dengan hal ini, GE memperkenalkan Ekosistem Energi sebagai pilar utama konferensi tersebut. Ekosistem Energi GE merupakan sistem yang menghubungkan teknologi industrial dan teknologi digital guna mendukung seluruh rantai pasok listrik, mulai dari produksi dan distribusi hingga konsumsi listrik. Inisiatif ini dirancang untuk menghadirkan solusi yang lebih terjangkau, andal dan berkelanjutan untuk produksi, distribusi dan konsumsi listrik.

Dalam konferensi ini juga diumumkan kerja sama antara GE Indonesia dengan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), PT Indonesia Power serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

PJB mengoperasikan pembangkit listrik di 21 lokasi, dengan berbagai jenis pembangkit, baik tenaga uap maupun gas, dengan total kapasitas listrik yang didistribusikan sebesar 10,7GW. Target PJB adalah meningkatkan kapasitas listrik dua kali lipat hingga 22 GW pada tahun 2022. Melalui persetujuan kontrak jangka panjang, GE akan menerapkan piranti Asset Performance Management (APM) dan Operations Optimizations (OO) pada 21 lokasi fasilitas PJB, serta membangun Remote Engineering, Monitoring, Diagnostics and Optimization Center di Surabaya, dengan perkiraan akan mulai beroperasi pada Oktober 2017.  Fasilitas tersebut akan menghubungkan aplikasi piranti lunak GE, Asset Performance Management (APM), Operations Optimizations  (OO) dan Baseline Security Center pada 21 lokasi pembangkit PJB.

Pada saat bersamaan, GE juga mengumumkan bahwa teknologi pencetak rekor turbin gas 9HA.02 miliknya akan diaplikasikan pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap Tambak Lorok yang berada di Semarang. Pembangkit listrik Tambak Lorok, yang dioperasikan oleh Indonesia Power, akan menjadi pembangkit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi pencetak rekor 9HA.02 untuk menghasilkan 780 MW listrik ke dalam jaringan listrik Indonesia, setara dengan kapasitas listrik yang dibutuhkan untuk menyediakan listrik bagi lebih dari 5 juta rumah penduduk Indonesia. 9HA.02 adalah turbin gas terbesar dan paling efisien di dunia milik GE saat ini dan memimpin industri tersebut dalam hal daya listrik, dapat menghasilkan 510 MW per unit padahal menggunakan bahan bakar gas lebih sedikit per MW dibandingkan teknologi turbin lainnya yang beredar di pasaran. Efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh 9HA tersebut – tingkat efisiensi tertinggi dalam industri kelistrikan – sangatlah penting terutama dalam menghadapi biaya operasional pembangkit listrik yang terus meningkat.

GE Power Services juga akan menyediakan layanan manajemen pemeliharan dan pelatihan selama 15 tahun kepada Tambak Lorok, demi memastikan kinerja operasional tetap tinggi. GE akan mendorong alih teknologi melalui serangkaian pelatihan yang komprehensif untuk meningkatkan kompetensi tim operasional Tambak Lorok.

Tidak kalah pentingnya, GE juga menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Republik Indonesia, dalam pengimplementasian program elektrifikasi pedesaan. Kesepakatan ini akan melibatkan kerja sama kedua belah pihak dalam perencanaan program elektrifikasi dimana GE menyediakan dukungan lewat portofolio teknologi pembangkit listriknya termasuk solusi hibrida, perpaduan bahan bakar gas atau solar dengan tenaga surya (photovoltaic) dan pembangkit listrik energi terbarukan.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…