Wujudkan Semangat Bersekolah - Pertamina Bagi-Bagi Sepatu Untuk Siswa di Lebak

Dukungan pihak swasta untuk dunia pendidikan di Indonesia masih sangat dibutuhkan. Pasalnya, masih ada di beberapa daerah yang belum terjamah bantuan pemerintah terhadap minimnya sarana dan prasarana dunia pendidikan. Bahkan ditengah gencar-gencarnya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di dalam negeri, masih ada di daerah yang belum merasakan nikmatnya bersekolah dengan menggunakan alas kaki yang layak. Tengok saja di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ribuan siswa sekolah dasar (SD) di Sumba Tengah berangkat ke sekolah tanpa alas kaki.

Disebutkan, banyak sekali murid SD di Sumba Tengah yang ke sekolah tanpa sepatu. Selain karena masalah ekonomi juga karena akses masyarakat untuk membeli sepatu ke kota masih minim. Bisa 50 sampai 60% anak usia PAUD hingga SD yang ke sekolah tanpa sepatu. Jangankan sepatu, sandal saja juga tidak ada. Rupanya apa yang dialami siswa-siswi di Sumba juga ditemukan di Lebak Banten. Maka atas pertimbangan tersebut dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, PT Pertamina melalui program ekspedisi Setapak menyalurkan bantuan berupa sepatu untuk pelajar SD di Kabupaten Lebak guna membantu siswa dari keluarga kurang mampu di daerah itu.”Program bantuan sepatu itu guna menyukseskan program pendidikan nasional," kata Officer CSR Pertamina Area Jawa Barat dan Banten, Taufik Kurniawan saat mengunjungi SDN Pasir Eurih 2, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, kemarin.

Program ekspedisi Setapak menyalurkan bantuan 2.039 pasang sepatu sekolah. Selain itu, perseroan juga melakukan pembangunan atau revitalisasi perpustakaan dan bantunan alat peraga. Penyaluran bantuan tersebut ditujukan bagi kemajuan tingkat pendidikan SD di Provinsi Banten. Kebanyakan peserta program ekspedisi Setapak adalah sekolah-sekolah yang ada di pedalaman Provinsi Banten, termasuk di antaranya Kabupaten Lebak.”Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian BUMN Pertamina agar anak-anak SD bisa lebih percaya diri dalam menimba ilmu," ujar Taufik.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi program ekspedisi Setapak yang membantu pendidikan SD di pedalaman Lebak. Saat ini, pemerintah daerah sangat terbantu adanya kepedulian perusahaan membantu pendidikan sebab pendidikan juga merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk orang tua hingga BUMN.”Kami secara bergotong royong membangun pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, namun melibatkan semua pihak, termasuk Pertamina melalui program ekspedisi Setapak," katanya.

Beri Pelatihan SMK

Ditempat berbeda, PT Pertamina Retail bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar pelatihan bagi ratusan siswa jurusan otomotif SMK 2 Surabaya agar lebih siap terjun ke dunia kerja dalam program "Siswa Mekanik Terampil". Region Manager Jawa Timur, Bali, dan Nusra PT Pertamina Retail, Ahmad Hariz Musmar mengatakan, program ini akan digelar pada 18 sampai 20 Juli 2017 dan telah diselenggarakan untuk yang keempat kalinya.”Tujuan utama program ini adalah menyiapkan lulusan SMK untuk siap menjadi tenaga kerja, sehingga lulusan dari SMK diharapkan mempunyai bekal yang cukup untuk dapat terjun ke dunia industri maupun dunia usaha," tuturnya.

Hariz menjelaskan, pada pelatihan ini, siswa akan dikenalkan praktik penggantian pelumas menggunakan produk Pertamina untuk kendaraan roda dua. Program pelatihan tersebut, kata dia, merupakan suatu sinergi dari kurikulum yang ada di sekolah kejuruan. Selain itu dengan program ini lulusan SMK akan semakin matang sehingga bisa mengisi sejumlah lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya."Saat ini Pertamina juga punya bisnis pelumas. Kami punya 'outlet-outlet' yang membutuhkan tenaga-tenaga SMK yang terampil. Kami butuh tenaga ahli dari SMK karena ke depan kami akan membuka 'outlet-outlet' sendiri di sejumlah SPBU dan kami berharap itu akan diisi oleh lulusan SMK," ungkapnya.

Asal tahu saja, hampir semua 'outlet' Pertamina telah diisi oleh tenaga SMK. Hariz mengungkapkan, untuk bisa masuk di Pertamina, selain menguasai ilmu yang digeluti seperti ilmu otomotif, standar lain yang dibutuhkan adalah perilaku. Selain membekali dengan keterampilan dunia kerja, pihaknya juga mengubah pemikiran anak SMK untuk tidak hanya mencari kerja namun bisa menciptakan lapangan kerja. Di sekolah, lanjut dia, setidaknya ada 3.100 orang. Jika semua punya satu sepeda motor berati ada 3.100 sepeda motor dan hal itu merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono mengatakan, di daerahnya ada banyak SMK jurusan otomotif yang telah bersandar industri. Dirinya juga mendukung industri untuk banyak program pelatihan bagi siswa SMK.”Kami sangat mendukung, oleh karena itu terbentuk kurikulum yang sama dengan industri. Jika Sekolah sudah singkron dengan industri, CSR otomatis jalan. Salah satu tujuan revitalisasi SMK adalah insutri bisa masuk dalam pembelajaran secara langsung,"jelasnya.



BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…