Bupati Banyuwangi Apresiasi Kinerja PNM Majukan UMKM

Bupati Banyuwangi Apresiasi Kinerja PNM Majukan UMKM

NERACA

Banyuwangi - Terus berkembangnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi menarik perhatian PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) Persero sehingga PNM bertekad mengembangkan UMKM di Bumi Blambangan tersebut. Hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mengapresiasikan kinerja PNM dalam perkembangan UMKM di daerahnya.

“Saya apresiasi kinerja PNM dalam memberikan kemudahan kepada para pelaku UMKM di Banyuwangi. Kita mendorong semua pembiayaan mikro sehingga mampu memperkuat UMKM untuk bisa bersaing menghadapi era pasar bebas,” kata Bupati Anas saat berbincang-bincang dengan Neraca di Banyuwangi, Kamis (20/7).

“Saya sangat setuju apa yang dilakukan selama ini oleh PNM dalam menjalankan program-programnya membantu masyarakat prasejahtera, khususnya di daerah Banyuwangi ini,” tambah dia.

Bupati Anas menambahkan salah satu langkah yang dilakukan untuk menggerakkan UMKM adalah lewat pariwisata. Sebab pariwisata memberikan dampak langsung bagi perputaran UMKM. Kemudian pelaku UMKM ini juga harus memanfaatkan sektor teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari promosi. Pariwisata telah terbukti mampu mengkerek UMKM di wilayahnya. Menurut dia, bidang pariwisata menjadi payung yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita warganya.

“Pemerintah daerah Banyuwangi memfasilitasi dan mempercepat perbaikan sektor pariwisata dengan membuat wadah pusat jual beli online untuk menampung produk-produk UMKM, yakni lewat Banyuwangimall.com. Melalui Banyuwangimall.com, UMKM bisa memasarkan produk mereka, dan diakses banyak pihak termasuk wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Akses pasar ini penting, makanya kita sediakan ruang untuk mereka,” ujar dia. 

Bupati Anas mengatakan puluhan festival ini digelar sebagai upaya untuk mempromosikan Banyuwangi, serta upaya menumbuhkan dunia usaha di Banyuwangi. Termasuk memberikan panggung kepada potensi lokal masyarakat Banyuwangi.”Jika Banyuwangi Festival 2016 mengusung 58 even, maka pada gelaran Banyuwangi Festival 2017 ada 72 even dalam berbagai kategori yang bakal disuguhkan untuk masyarakat lokal dan para wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi sepanjang tahun,” tandas dia.

“Kami juga memfasilitasi promosi besar-besaran. Oleh karenanya tinggal bagaimana UMKM menangkap peluang ini dan meningkatkan produktivitas dan kualitasnya,” tambah dia.

Dia pun menambahkan Pemkab juga memproteksi UMKM dengan melarang pendirian pasar modern baru maupun membatasi pendirian mal besar. Untuk mal boleh berdiri asalkan jaraknya minimal 4 kilometer dari pusat kota.“Hal ini dilakukan untuk melindungi pertanian rakyat. Karena sehebat apapun produksi rakyat kalau tidak di-protect pasarnya akan tergilas oleh usaha besar,” ujar dia.

Upaya mempertahankan pasar tradisional agar tetap tumbuh, lanjut dia, Pemkab Banyuwangi membuat peraturan daerah (Perda) khusus mengatur pasar modern atau mal. Perda ini sengaja dibuat agar pasar tradisional atau pasar rakyat tidak tergerus zaman. Selain itu, langkah ini ditempuh untuk mempersempit ruang gerak pasar modern.

"Bukan berarti pemerintah melarang mal, boleh tapi cukup di daerah pinggiran. Dan aturannya mal terintegrasi dengan yang lain. Kemudian dengan diatur di dalam Perda, siapapun bupatinya tidak bisa mengubah. Apabila ada pihak yang ingin mendirikan pusat perbelanjaan di Banyuwangi, tidak bisa di tengah kota melainkan ke pinggiran kota," kata Bupati Anas. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…