Menanti Kabar BI Rate - Aksi Jual Investor Bikin Laju IHSG Loyo

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu sore (19/7), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 15,66 poin atau 0,26% menjadi 5.806,69 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,10 poin (0,42%) menjadi 971,90 poin.”Penantian pelaku pasar saham terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai kebijakan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang akan dilansir pada pekan ini cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu (19/7).

Di tengah situasi itu, lanjut dia, pelaku pasar saham cenderung mengambil posisi "wait and see" seraya melepas sebagian sahamnya. Diharapkan, Bank Indonesia mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,75%.”Dengan BI 7-day Reverse Repo Rate dipertahankan maka tentunya akan memberikan dampak cukup bagus terhadap pola gerak IHSG,”ujarnya.

Sementara analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang kembali melepas sahamnya menambah sentimen negatif bagi pergerakan IHSG. Dalam data BEI, investor asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp1,611 triliun.”Investor asing yan masih melakukan aksi lepas saham membuat pola pergerakan IHSG menjadi negatif," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 281.645 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,438 miliar lembar saham senilai Rp6,777 triliun. Sebanyak 150 saham naik, 161 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 20,95 poin (0,10%) ke 20.020,86, indeks Hang Seng menguat 147,22 poin (0,56%) ke 26.672,16, dan Straits Times menguat 18,99 poin (0,57%) ke posisi 3.325,07.

Diawal perdagangan, IHSG BEI dibuka turun 0,11 poin atau 0,01% menjadi 5.822,23 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,02 poin (0,01%) menjadi 975,98 poin.”Sentimen negatif yang beredar di pasar, baik dari dalam negeri maupun eksternal kembali mendorong IHSG kembali bergerak melemah," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Nico Omer mengatakan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai kabar perombakan Kabinet Kerja yang kembali ramai belakangan ini, membuat investor cenderung menahan melakukan transaksi sehingga mengganggu laju IHSG.”Kabar perombakan kabinet santer terjadi pada tim ekonomi, ini menjadi sorotan bagi pelaku pasar sehingga mengganggu pergerakan IHSG," jelasnya.

Dari eksternal, lanjut dia, kesepakatan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dengan Rusia serta produsen lainnya untuk mengurangi suplai juga belum berhasil membuat harga minyak lebih tinggi sesuai harapan.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…