Memberikan Kepastian di Hari Tua - Asuransi Generali Luncurkan Produk iPLAN

NERACA

Jakarta – Memberikan perlindungan kesehatan di hari tua ditengah ketidakpastian, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) kembali meluncurkan produk iPLAN (insurance protection linked auto navigation), asuransi unit link inovatif yang memberikan kebebasan bagi nasabah untuk menentukan target dana yang ingin dicapai secara pasti.

iPLAN sendiri merupakan satu-satunya unit link yang menawarkan bonus hidup sehat sebesar uang pertanggungan sehingga nasabah akan menerima total uang pertanggungan sebesar dua kali lipat dibandingkan dengan produk unit link biasa.”Dengan tingkat harapan hidup masyarakat yang semakin tinggi, Generali tak hanya fokus pada kebutuhan nasabah untuk memiliki dana yang cukup untuk pensiun, tetapi juga fokus pada keamanan dan kepastian finansial bagi mereka saat ini dan hari tua. Sebagai produk inti Generali, iPLAN diluncurkan kembali dengan pengembangan untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah dan tren yang terjadi," kata CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman di Jakarta, kemarin.

Produk ini merupakan jawaban dari angka harapan hidup manusia yang terus meningkat, didorong kemajuan teknologi kedokteran dan gaya hidup manusia yang kian sehat daripada sebelumnya. Di mana pada 2060 (situs Knoema) rata-rata usia masyarakat Indonesia diperkirakan bisa di atas 85 tahun. Namun, pertanyaannya siapakah yang akan merawat mereka di hari tua? Apakah masih mengandalkan kemampuan finansial anak-anak mereka atau terpaksa tetap bekerja meski melewati usia pensiun.

Di sini, kata Edy, Generali mengerti bahwa penuaan terjadi secara alami, tapi "menua dengan baik" (aging well) membutuhkan perencanaan yang matang. Penuaan yang sehat juga harus memikirkan masalah keuangan, medis dan keluarga lain yang akan dihadapi orang di usia tua.”Sebagai life partner bagi nasabah, kami selalu bersama sepanjang perjalanan hidup untuk memastikan kebutuhan finansial mereka terpenuhi. Harapan kami adalah agar nasabah dapat menikmati hidup mereka dengan bahagia, sehat dan tenang karena terjamin dengan pasti. Nasabah adalah prioritas kami sehingga kami senantiasa meningkatkan produk untuk kebutuhan mereka,”ujarnya.

Sebagai informasi iPLAN dilengkapi sistem manajemen risiko otomatis Auto Risk Management System (ARMS), sebuah perisai pelindung investasi yang membantu nasabah mengelola risiko investasi secara otomatis diciptakan pada 2011 dengan total dana kelolaan Rp3,9 triliun. iPLAN dipasarkan melalui jalur keagenan dengan lebih dari 20 pilihan asuransi tambahan, termasuk Global Medical-PLAN, perlindungan perawatan kesehatan komprehensif di seluruh dunia dengan pilihan nilai manfaat yang mencapai Rp35 miliar. Adapun saat ini jumlah nasabah Generali di Indonesia lebih dari 300 ribu dan untuk nasabah program iPLAN mencapai lebih 100 ribu.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…