Inspektorat Audit Investigasi BGD dan Bank Banten

Inspektorat Audit Investigasi BGD dan Bank Banten

NERACA

Serang - Inspektorat Provinsi Banten bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit investigasi terhadap perusahaan daerah Banten PT Banten Global Development (BGD) dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten, untuk mendalami temuan-temuan saat audit awal.

"Auditnya kita tingkatkan, jadi audit investigasi joint dengan BPKP. Tujuannya untuk mendalami hasil audit awal terkait dengan pengelolaan keuangan, terkait penyertaan modal dari pemprov ke BGD, dari BGD ke Bank Banten," kata Inspektur Provinsi Banten, E Kusmayadi, di Serang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Kusmayadi mengatakan, audit investigasi dilakukan terkait penyertaan modal sejak digelontorkan pemprov ke BGD yakni 2007. Namun demikian, pihaknya tidak menyampaikan secara rinci terkait temuan audit awal atas penyertaan modal ke BGD dan Bank Banten tersebut."Yang diaudit itu anggaran penyertaan modal pemprov dari awal ke BGD, saya tidak hafal dari tahun berapa, yang jelas dari awal penyertaan modal. Kan uang pemprov ada di BGD dan Bank Banten. Pertama sudah kita audit selama kurang lebih 18 hari," kata Kusmayadi.

Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim membenarkan adanya temuan-temuan yang sedang diinvestigasi. Namun, Wahidin Halim juga belum menyebutkan secara rinci jenis temuan tersebut dengan alasan audit investigasi belum selesai."Itu ada temuan-temuan yang perlu kita investigasi," kata dia.

Saat ditanya apakah temuan tersebut berkaitan dengan potensi kerugian daerah, Gubernur Banten menepisnya."Temuannya ya belum selesai, lagi diaudit," ujar dia.

Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mendukung audit investigasi yang dilakukan Pemprov terhadap BGD dan Bank Banten."Saya dari dulu meminta ke BGD dan eksekutif untuk dilakukan audit, karena dari tahun pendirian sudah menyerap APBD di luar akuisisi bank Banten itu hampir Rp40 miliaran," kata dia.

Menurut dia, BGD selaku BUMD Pemprov Banten perlu diaudit untuk mengetahui progres kor bisnis yang dijalankan."Harus dipertanyakan dari bisnis yang dijalankan BGD. Saya selaku DPRD menunggu eksekutif melakukan audit ini. Kita akan tunggu hasilnya," kata Asep. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…