PT Harum Energy Tbk (HRUM) sudah melakukan buyback saham sebanyak 43.413.900 lembar hingga periode 30 Juni 2017. Disebutkan harga rata-rata pembelian di level Rp2.269 per lembar saham dan dimana jumlah buyback tersebut baru sebesar 20,95% dari jumlah buyback yang diizinkan sesuai RUPS.

Ray Atonio Gunana, Direktur Utama HRUM dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan,  adapun sisa biaya pembelian kembali saham mencapai Rp265,38 miliar. Jumlah buyback tersebut masih jauh dari target perseroan yang maksimal ingin melakukan buyback sebanyak 270.360.000.000 lembar saham dengan nilai maksimal US$27 juta.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$6,2 juta. Disebutkan, belanja modal ini akan digunakan untuk aset eksplorasi dan evaluasi, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, perolehan peralatan dan perlengkapan, bangunan dan prasarana, serta lainnya.

Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, belanja modal yang sudah direalisasikan sekitar US$600.000. Dana tersebut dialokasikan untuk aktivitas pengeboran dan eksplorasi serta persiapan pra operasi untuk KUP dan kompensasi lahan untuk PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), pemeliharaan pakal tunda dan tongkang, serta pembelian kendaraan.

Perseroan merencanakan produksi MSJ sepanjang tahun ini sekitar 4-4,5 juta ton, dengan target stripping ration sekitar 9 kali. Sementara PT Santan Batubara masih dalam suspensi pada tahun ini, namun persiapan awal untuk dapat memulai produksi pada tahun mendatang telah dilakukan (tergantung pada kondisi pasar).