Danai Refinancing - Sawit Sumbermas Terbitkan Obligasi US$ 300 Juta

NERACA

Jakarta - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan menyelesaikan kewajiban perusahaan dalam melakukan pembayaran utang kepada pihak perbankan dengan cara menerbitkan surat utang atau obligasi. Obligasi yang akan diterbitkan tersebut akan mencapai US$300 juta atau Rp3,99 triliun (Nilai tukar Rp13.300 per dolar AS).  

Direktur Utama SSMS, Vallauthan Subraminam dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, utang kepada pihak perbankan terdapat biaya cost of fund yang cukup besar, sehingga pihaknya berencana mengalihkannya ke surat utang. "Makanya kita ke obligasi biar itu ditutup supaya kita ada fleksibilitas juga. Jadi resiko perusahaan bisa dikurangi sampai utang bank tutup dan juga untuk working capital," katanya.

Selain untuk membayar utang, dana dari hasil obligasi juga akan dialokasikan perseroan dalam mengembangkan usaha. Rencana ekspansi tersebut diperkirakan membutuhkan pendanaan. “Kita masuk ke obligasi akan beri kita fleksibilitas yang panjang, karena obligasi itu. Kita hanya bayar kupon dan untuk capitalnya kita bisa tutup dengan obligasi yang berikutnya waktu dia mature," jelasnya. 

Rencananya, obligasi tersebut akan dicatatkan di Singapura Stock Exchange. Obligasi tersebut diperkirakan akan memiliki tenor lima hingga tujuh tahun, namun hal tersebut belum dapat dipastikan. Pasalnya, perseroan hingga saat ini masih menunggu proses rating. Perseroan pun menargetkan pada akhir bulan ini proses rating dapat selesai.”Nah tentu saja semua langkah yang bisa datang terkait dengan tingkat rating, yang diberikan lembaga rating. Jadi waktu informasi itu dari lembaga rating kita akan bicara ke pihak lain yang terkait dengan strukturasi ini,”ujarnya.

Tahun ini industri pasar modal kebanjiran penerbitan obligasi. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat telah membukukan total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 56 emisi dari 45 emiten senilai Rp84,08 triliun. Disebutkan dengan pencatatan ini maka total total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 336 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp347,75 triliun dan US$67,5 juta, yang diterbitkan 111 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp1.961,90 triliun dan US$200 juta serta delapan EBA tercatat senilai Rp3,43 triliun.

Jumlah ini bertambah seiring dicatatkannya obligasi berkelanjutan III Adira Finance tahap VI-2017 yang diterbitkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) di BEI. Obligasi berkelanjutan tersebut dicatatkan dengan nilai nominal Rp769 miliar terdiri dari tiga seri yaitu Seri A Rp251 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,10% per tahun berjangka waktu 370 hari, Seri B Rp450 miliar jangka waktu 36 bulan serta Seri C Rp68 miliar tingkat bunga tetap 8,40% per tahun dan jangka waktu 60 bulan. Adapun hasil pemeringkatan untuk obligasi ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…