Eksplorasi Dua Blok di Juni 2017 - Analis Bilang Saham MEDC Layak Dikoleksi

NERACA

Jakarta —  PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melakukan eksplorasi pada dua blok selama Juni 2017 seperti Blok South Sumatra PSC dan Blok Rimau PSC. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, Blok South Sumatera dimiliki sepenuhnya oleh PT Medco E&P Indonesia, blok ini telah menerima persetujuan perpanjangan kontrak production sharing contract (PSC) sampai dengan 2033. Kegiatan akuisisi seismik darat 2D berlokasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang dan Lahat dengan total panjang lintasan 330 kilometer.

Sedangkan pelaksanaan program operasi akuisisi seismik 2D direncanakan akan dimulai pada kuartal IV tahun ini. Proses perizinan dan studi lingkungan yang diperlukan akan dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan, jumlah biaya kegiatan seismik sampai akhir Juni 2017 sebesar US$27.110. Pengeboran dilakukan pada tiga sumur eksplorasi, yakni Cempaka-1, Nowera-1, dan Flamboyan-1. Pengeboran di blok ini belum menghasilkan.

MEDC juga berencana melanjutkan proses pembebasan lahan, dan pengurusan izin-izin dan studi lingkungan. Biaya untuk sumur Cempaka-1 sebesar US$187.747, sumur Nowera-1 sebesar US$294.385, dan sumur Flamboyan-1 sebesar US$126.405. Sementara itu, eksplorasi Blok Rimau PSC terletak di 2 Kabupaten, yakni Musi Banyuasin dan Banyuasin, yang terletak di provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, Medco memiliki working interest di blok ini sebesar 95% bersama dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel (PDPDE) sebesar 5%, kontrak untuk blok ini berlaku hingga 22 April 2023.

Hasil eksplorasi di Blok Rimau belum memberikan hasil dan MEDC menyelesaikan kegiatan studi yang dijadwalkan berlangsung hingga kuartal II 2017. Jumlah biaya kegiatan studi sampai akhir Juni 2017 sebesar US$1,52 juta. Sebelumnya, analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada merekomendasikan buy saham MEDC ketika sahamnya dapat bertahan di atas Rp 2.360. Adapun rangenya di support Rp 2.310 dan resistance Rp 2.500.

Sampai 31 Maret 2017, MEDC meraih penjualan sebesar US$ 210,26 juta, naik 60,7% dibandingkan penjualan di periode sama tahun sebelumnya US$ 130,83 juta. Laba bersih MEDC tumbuh 321,6% mencapai US$ 43,05 juta dari laba periode tahun sebelumnya yang US$10,21 juta.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…