Berbagi pengetahuan dan bekerjasama menuju masa depan yang berkelanjutan, menjadi acuan dari Rabobank dalam menjalankan bisnisnya diseluruh dunia. Rabobank dalam beroperasi mengusung visinya terhadap prinsip keberlanjutan diterapkan juga melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Program Rabobank International Indonesia merupakan wujud dan komitmennya pada prinsip-prinsip keberlanjutan terkait pangan dan Agribisnis, juga bagaimana Rabobank dapat menjadi pemberi solusi disuatu lingkungan masyarakat. Sekaligus berkontribusi memberi kontribusi terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Rabobank International Indonesia (RII) program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan di bawa ke dalam bisnis inti dan cara beroperasi. Dimana dalam proses penerapannya, RII memastikan penggunaan bijak atas sumber daya yang langka, menerapkan kebijaksanaan pembelian yang tegas, dan mengembangkan kriteria dalam menentukan nasabah dan calon nasabah potensial terkait aktivitas-aktivitas bisnis yang dilakukannya.
Dalam hal tanggung jawab perusahaan, di Indonesia terdapat inisiatif-insiatif lokal dari bank asing tersebut dan juga inisiatif-inisiatif yang datang dari mereka dan mendapat dukungan Rabobank Foundation, semuanya bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Rabobank Foundation adalah bagian dari Rabobank Group yang sangat berpengalaman dalam mengelola proyek yang berhubungan dengan koperasi, perbankan dan pertanian.
Dalam banyak kasus, dukungan diberikan secara berintegrasi dengan cabang-cabang Rabobank, RIAS (Rabobank International Advisory Services), dan nasabah bank tersebut. Rabobank Foundation didirikan tahun 1973 dan mendukung lebih dari 150 kegiatan selama setahun di seluruh dunia.
Aktivitas Rabobank Foundation telah menyentuh lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia. Rabobank Foundation secara aktif berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat di 25 negara berkembang termasuk Indonesia. Aktivitasnya fokus kepada micro-financing dan pengembangan rantai pasok yang berkelanjutan.
Bermula sejak tahun 2010, terdapat 20 inisiatif CSR yang dilaksanakan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
Beasiswa IPB
Sejalan dengan komitmen RII untuk mendukung program pendidikan dan berbagi pengetahuan, RII memberikan beasiswa kepada 6 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Ke enam orang mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa untuk membiayai pendidikannnya selama di IPB yang mencakup uang sekolah, biaya hidup, buku dan penelitian untuk membuat tugas akhir.
Sebagai bank yang fokus di bidang Food and Agribusiness, bank tersebut memberikan perhatian besar untuk mendukung mahasiswa-mahasiswa IPB yang di masa depan, untuk menentukan kebijakan pertanian dan memajukan agribisnis di Indonesia. Penyerahan beasiswa dilakukan di Jakarta oleh anggota Dewan Direksi RII.
“Rabobank Cinta Lingkungan” mengajarkan murid-murid Sekolah Dasar (SD) bertanam sayur
RII mengadakan kegiatan Green-CSR yang diberi nama “Rabobank Cinta Lingkungan”.
Latar belakang Rabobank Cinta Lingkungan adalah, kurangnya budaya yang mendukung terciptanya lingkungan baik. Tidak seperti inisiatif hijau yang umumnya menanam tanaman hidup untuk jangka panjang dan penghijauan, program ini akan mengajarkan siswa sekolah dasar bagaimana menanam sayuran dari bibit yang berkaitan dengan kurikulum sekolah.
Program ini diikuti oleh 10 Sekolah Dasar yaitu SD Annisa Bintaro, SD. Asisi Tebet, SD Dian Harapan Daan Mogot, SD Mutiara Bangsa Poris, SD St. Angela Bandung, SD Xaverius Teluk Betung , SD Maria Assumpta Klaten, SD. Kanisius Klaten, SD YPPI Tunjungan dan SD Xin Zhong dengan. Sebanyak siswa 2.700 siswa belajar menanam, merawat hingga memanen bayam merah. Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah maupun siswa, karena merupakan cara belajar yang menarik dimana siswa dapat langsung mempraktekkan cara bercocok tanam baik dan benar. Siswa yang berhasil memanen bayam dengan hasil baik mendapatkan hadiah voucher tabungan dari RII.
Program biogas untuk Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU)
Kotoran sapi yang dihasilkan cukup banyak, dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas yang merupakan sumber energi alternatif ramah lingkungan. Gas dari kotoran hewan dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak, sehingga mengurangi pengeluaran petani untuk membeli gas alam. Program biogas ini dilaksanakan dengan bermitra dengan kedutaan Belanda di Indonesia dan Hivos, untuk menyediakan alat untuk memproses kotoran sapi dengan teknologi fermentasi gas metana sederhana menjadi energi alternatif.
Saat ini, sekitar 150 rumah tangga telah menggunakan biogas untuk rumah tangga. Selain itu, pupuk yang dihasilkan dari proses ini memberikan hasil yang sangat baik untuk tanaman sayur-mayur. Selain program beasiswa IPB, biogas, dan penanaman bayam merah di sekolah-sekolah, program-program lain yang dilakukan adalah program pembiayaan dan bantuan teknik untuk petani, peternak dan anggota koperasi yang dilakukan di Lombok, Jogyakarta, Toraja, Tomohon, Malang, Jakarta, Jember, Pengalengan, Bogor, dan Medan.
Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…
Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…
Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…
Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…
Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…
Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…