Achilles Bersaing dengan Produsen Ban Lainnya - KOA Drift Championship 2017

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT. Multistrada Arah Sarana Tbk dengan produk ban nya Achilles terus mendukung talenta telenta muda berbakat asal Indonesia untuk berkompetisi di level internasional. Salah satu pagelaran drifter internasional King of Asia Drift Championship Round 3 2017 di Malaysia pada 8-9 Juli lalu diikuti oleh drifter kebanggaan Achilles yang mewakili Indonesia diajang tersebut adalah Emmanuel Adwitya Amandio.

Dalam ajang tersebut, Amandio belum berhasil meraih posisi puncak podium. Namun begitu, Achilles sebagai pendukung yang menyokong ban Achilles 123S tetap menaruh kebanggaan kepada Amandio. Amandio sebagai perwakilan Indonesia di kancah Motorsport Event Internasional telah memberikan pembuktian bahwa Achilles Radial dapat bersaing dengan produsen ban internasional lainnya. “Semoga kompetisi ini dapat menjadi pelajaran untuk Amandio dan sebagai persiapan untuk kejuaraan selanjutnya,” seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.

Amandio nampak berbesar hati meski belum meraih posisi puncak podium. Beruntung, rekan seperjuangannya asal Indonesia, Akbar Rais masih bisa merebut posisi kedua di King of Nation Round 6 setelah terkalahkan oleh Tengku Djan (Malaysia). Kejuaraan ini merupakan kejuaraan Drifting Internasional yang dimulai sejak tahun 2006 di negara-negara Eropa. Namun kejuaraan tersebut telah merambah empat benua di dunia, salah satunya Asia.

King of Asia (KOA) masih memiliki hubungan dengan King of Europe (KOE), yang sebelumnya dilaksanakan di dataran Eropa. King of Asia sendiri adalah bagian dari King of Nations dan memiliki tingkat sejajar dengan King of Europe, King of Dessert (Middle East) dan King of Sud America. Dengan keinginan melebarkan sayap ke kancah dunia, KOE membuat kejuaraan bertajuk King of Nations.

Ada cerita kekaguman tersendiri yang berhasil diukir oleh drifter muda satu ini. Amandio telah berusaha terbaik untuk tampil dengan berhasil membuat run yang mulus, power drift yang rapi, dan tidak satupun cone tersenggol pada saat aksinya. Dengan berbesar hati harus mengakui bahwa kekuatan mesin mobilnya memang kurang mumpuni untuk bersaing dengan lawan ketika tandem.

Meskipun sadar akan hal ini, Amandio sejak awal tetap optimis dan bertekad memenangkan pertandingan. Sikap inilah yang membuat seluruh lawan kagum atas kebulatan tekadnya meski sadar amunisinya tidak sebanding. “Kendala hanya pada mobil, kita hanya menggunakan mobil 4AGE 1.6L cc terkecil di barisan jadi memang harus benar-benar atur strategi,” tukasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…