NERACA

Jakarta – Perluas jaringan pemasaran hingga ke luar negeri, PT Wicaksana Overseas Internasional Tbk (WICO) bakal diakuisisi oleh perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pendistribusian barang, DKSH Holding AG. Rencananya perusahaan yang bermarkas di Swiss ini akan mengambil alih mayoritas saham WICO.

Pendiri WICO Djajadi Djaja dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengakui rencana akuisisi tersebut. Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA), DKSH melalui DKSH Holding AG akan membeli 761.370.587 saham dalam WIXO. Perjanjian CSPA ini efektif pada 10 Juli 2017.”Selama 40 tahun terakhir, kami telah menjadi mitra kepercayaan untuk merek-merek konsumen lokal di seluruh Indonesia. Dengan menjadi mitra DKSH, kami telah memulai sebuah bab baru dalam sejarah kami yang penuh dengan keberhasilan,”ujarnya.

Dia melanjutkan, perseroan menghubungkan perusahaan dengan jaringan distribusi yang bersifat pan-Asian DKSH yang menjadi hal sangat penting untuk klien-klien barang-barang konsumsi dan farmasi. "Bersama dengan DKSH, kami akan terus berusaha dalam usaha kami, meningkatkan kapabilitas pelayanan kami kepada klien-klien kami dan juga memperluas jaringan distribusi serta meningkatkan standar fasilitas kami di Indonesia," paparnya.

Kerjasama ini merupakan transformasi strategis yang penting bagi WICO dan perseroan melihat adanya nilai yang luar biasa bagi para pemegang saham.”Kami akan terus melanjutkan untuk mendukung WICO dan DKSH serta tetap menjadi pemegang saham yang signifikan di WICO," ujarnya.

Sementara Direktur Utama WICO, Eddy Suwandi menambahkan, DKSH merupakan pelopor yang terbukti dalam perluasan pasar di industri pelayanan, dengan jejak rekam yang baik dan terlihat dari penjualan bersih yang melebihi CHF10 miliar pada 2016 dan posisi terdepan di industri pelayanan.”Dengan masuknya DKSH di Indonesia dan bermitra bersama kami, kami percaya bahwa hal ini merupakan strategi yang tepat dan sinergi untuk mendapatkan pasar yang besar di negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia," jelas Eddy.

Para pihak sedang memenuhi syarat-syarat pendahuluan dalam CSPA sebelum dapat menindaklanjuti ke dalam tahap penyelesaian. Sebelum transaksi ini dilakukan, DKSH tidak memiliki saham di WICO. Kemudian berdasar pemenuhan syarat-syarat pendahuluan oleh para pemegang saham penjual, harga pembelian saham WICO dapat disesuaikan. Syarat-syarat pendahuluan adalah penyampaian dokumen-dokumen tertentu kepada DKSH dan persetujuan korporasi dari para pemegang saham penjual.

DKSH merupakan perusahaan penyedia jasa pengembangan pasar ternama dengan fokus di Asia. CEO DKSH Stefan Butz mengatakan, bermitra dengan WICO melalui pembelian saham mayoritas merupakan kejadian penting bagi perusahaan.”Kami memperluas posisi pasar kami yang dominan di Asia Tenggara dan memasuki Indonesia melalui area yang paling cepat berkembang dalam negara penting ini yang didukung oleh distributor yang telah dikenal dan dihormati. Jaringan distribusi WICO merupakan wadah yang ideal agar kami dapat membesarkan usaha kami dengan penanaman modal di Indonesia dengan klien-klien domestik dan internasional," pungkasnya.