Alas Kaki Dongkrak Ekspor Banten 9,95 Persen

Alas Kaki Dongkrak Ekspor Banten 9,95 Persen

NERACA

Serang - Peningkatan nilai ekspor alas kaki sebagai salah satu golongan barang yang mendongkrak ekspor Banten pada Mei 2017 yang naik 9,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 911,08 juta dolar AS menjadi 1.001,75 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Kamis (6/7), menyebutkan ekspor golongan barang alas kaki pada Mei 2017 mencapai nilai 252,92 juta dolar AS, naik 29,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 223,22 juta dolar AS.

Ia menambahkan alas kaki seperti sepatu dan sendal merupakan ekspor utama Banten selama ini, selain bahan kimia organik dan barang dari plastik. Kenaikan nilai ekspor sebesar itu hanya disebabkan ekspor nonmigas yang naik 9,96 persen dari 910,68 juta dolar AS menjadi 1.001,39 juta dolar AS, sementara ekspor migas turun 12,07 persen dari 0,40 juta dolar AS menjadi 0,35 juta dolar AS.

Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang mencapai 724,79 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya 276,61 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas terbesar selain golongan barang alas kaki yang mencapai 252,92 juta dolar AS, juga bahan kimia organik serta plastik dan barang dari plastik masing-masing 89,23 juta dolar AS dan 77,73 juta dolar AS.

Ia mengatakan delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama mengalami peningkatan, kecuali golongan besi dan baja serta golongan barang kertas/karton turun masing-masing sebesar 24,07 juta dolar AS dan 5,30 juta dolar AS.

Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki yang naik 29,69 juta dolar AS, diikuti makanan olahan sebesar 13,41 juta dolar AS. Sementara enam dari sepuluh golongan barang utama yang lain, masing-masing mengalami peningkatan nilai kurang dari 10 juta dolar AS.

Bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Mei 2017 dan April 2017, maka akan didapati sepuluh golongan barang yang sama. Tujuh dari sepuluh golongan barang tadi, kecuali berbagai makanan olahan, tembaga dan kertas/karton, merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama satu tahun terakhir. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…