Ulah DPR, Lelang Gula Rafinasi Tertunda

 

 

NERACA

 

Jakarta - Tertundanya lelang gula rafinasi banyak disayangkan oleh berbagai pihak. Sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menunda lelang gula rafinasi, hal itu lantaran ulah DPR yangmenolak lelang gula rafinasi. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, tidak habis pikir kenapa DPR bisa bersikap seperti itu. “Terkait dengan penolakan DPR saya tidak begitu paham kenapa DPR bisa bersikap seperti itu. Soal sikap DPR sangat disayangkan pastinya” kata Huda kepada wartawan (6/7).

Huda menyayangkan penundaan lelang gula rafinasi ini, lantaran semakin lama stok gula semakin tipis. “Kalo terus diundur ya bisa jadi stok menipis,” tukasnya. Peneliti Muda dari Indef ini menjelaskan bahwa industri gula ini memang banyak diincar oleh para pencari rente. Oleh karena itu, menurutnya kebijakan ini sudah tepat, agar keadilan dapat tercipta. “Kalo saya lihat industri gula ini memang bnyk yg "suka" karena margin antar harga dalam negeri dan impor yg sangat tinggi dan menggiurkan pencari rente. Makany biar adil pemerintah memberlakukan lelang gula rafinasi. Kebijakan yg tepat menurut saya,” jelas Huda.

Huda juga berpendapat, perusahaan makanan dan minuman (Mamin) yang menolak kebijakan ini patut dicurigai karena telah menolak kebijakan yang sarat transparansi ini. “Soal perusahaan mamin yang menolak ya sepatutnya dicurigai karena menolak kebijakan yg transaparan ini," ujarnya.

Sementara itu, kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menyambut baik rencana ini untuk diterapkan segera. Ketua Koperasi Ritel Tambun, Suyono mengatakan, dengan adanya sistem lelang ini, sebenarnya kalangan usaha akan mendapat kepastian memperoleh gula. Pasalnya, selama ini, pelaku UMKM sering tidak mendapat pasokan gula rafinasi yang memang diperuntukkan bagi keperluan industri.

Dengan adanya sistem lelang saat ini, maka pengadaan gula rafinasi lebih transparan dan setiap pengusaha memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh gula rafinasi ini. Seharusnya, kata dia, program pemerintah tersebut didukung oleh semua pihak. "Saya mencatat banyak manfaat dengan sistem lelang ini, karena menjamin industri kecil menengah dapat pasokan GKR dengan harga yang wajar," kata dia dalam keterangan tertulis

Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTRI M Nur Khabsin menilai kebijakan tersebut untuk memerangi mafia gula. Karena itu, dia menyatakan bahwa ada pihak yang menolak kebijakan Kemendag tersebut merupakan bagian dari mafia gula. “Saya tidak mau menyebut nama. Kebijakan tersebut dibuat untuk memerangi mafia gula, maka saya pastikan bahwa pihak yang menentang adalah bagian dari mafia gula rafinasi,” kata Nur Khabsin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Selain itu, Ekonom dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menilai kebijakan pemerintah lelang gula kristal rafinasi merupakan langkah positif untuk mendapatkan harga gula terbaik. “Model lelang ini kan secara ideal untuk menciptakan harga terbaik. Saya dukung kebijakan ini sebagai bagian upaya Kemendag menyelesaikan masalah rembesan GKR ke pasar konsumsi. Melalui lelang harga lebih adil, kemudian tata niaga diperbaiki, petani kecil bisa akses,” ujar Bhima.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…