Gunakan Bahan Bakar Gas PGN - Fajar Surya Tekan Efisiensi Hingga 40%

NERACA

Jakarta - Pabrik kertas PT Fajar Surya Tridasa sejak Juli 2017 telah beralih menggunakan bahan bakar gas bumi yang disalurkan PT Perusahaan Gas Negera (Persero) Tbk (PGAS). Direktur Komersial PGN, Danny Praditya dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (4/7) mengatakan, salah satu produsen kertas terkemuka yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat (Jabar) mampu meraih efisiensi penggunaan bahan bakar hingga 40% setelah memakai gas bumi PGN.”Dengan beralih ke gas bumi PGN, PT Fajar Surya Tridasa ini dapat efisien sekitar 40% dibanding sebelumnya menggunakan bahan bakar elpiji," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya akan terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang hemat dan bersih ke berbagai daerah termasuk ke sektor industri di Bekasi, Jawa Barat. Danny mengungkapkan, untuk mendorong daya saing industri dalam negeri, industri dituntut salah satunya dapat efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Gas bumi PGN merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisensi, paling bersih, dan aman digunakan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. PGN, lanjutnya, berkomitmen untuk hadir mendampingi dan mendorong majunya industri nasional.”Dengan terjalinnya hubungan yang saling membangun dan bertukar nilai tambah, baik PGN dan industri dapat tumbuh bersama," katanya.

Ke depannya, menurut dia, PGN akan terus memperbanyak lagi industri-industri di dalam negeri untuk dapat menggunakan gas bumi. Dalam waktu dekat, tambah Danny, PGN juga akan memasok gas bumi ke Armstrong Indonesia, Ariake Europe, Kencana Cakra, Yamazaki Indonesia, Indo Sultan, Mitsubishi Logistic, dan Yamada Indonesia.”Dengan makin efisennya industri nasional, akan meningkatkan daya saing industri kita, harapannya akan makin meninggkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Sementara General Manager Fajar Surya, Tridasa Darmawan mengungkapkan, efisiensi dari beralih menggunakan bahan bakar gas bumi PGN tersebut akan digunakan untuk ekspansi pabrik kertas baru.”Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PGN yang telah menyalurkan gas bumi ke pabrik kami sesuai jadwal. Dengan menggunakan gas bumi dari PGN, kami dapat melakukan efisiensi sebesar 40 persen dan penghematan tersebut dapat digunakan untuk ekspansi ke tahap berikutnya yang rencananya akan dibangun 'plant' (pabrik) baru," katanya.

Saat ini, PGN telah memasok lebih ke 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia. Total infrastruktur gas bumi yang dibangun dan dikelola PGN saat ini mencapai lebih dari 7.270 kilometer atau setara 80% pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…