Dibuat Kecewa - Jokowi Panggil Perusahaan Listing di Luar

NERACA

Jakarta – Meskipun industri pasar modal menuai banyak prestasi, namun jumlah emiten dan investor  masih kalah dibandingkan dengan negara lain. Hal inilah yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertandang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden Jokowi mengaku kecewa dengan adanya perusahaan Indonesia yang justru melepas sahamnya di pasar modal negara lain. Padahal Indonesia juga memiliki pasar modal.”Produksinya di sini, berkebun di sini, kok listed-nya (mencatatkan sahamnya) di Singapura, Hongkong, New York. Enggak dong,”ujarnya di Jakarta, Selasa (4/7).

Di hadapan ratusan pelaku pasar modal, Jokowi ingin mengingatkan agar para perusahaan yang dimaksud bisa melantai di pasar modal Indonesia. Bahkan Jokowi sudah mengantongi nama-nama perusahaan Indonesia yang listing di pasar modal negara lain. Kabarnya, Presiden akan memanggil satu-satu perusahaan tersebut.”Banyak list-nya saya ada. Paling nanti saya panggil satu persatu. Saya mengajak, enggak maksa. Saya enggak pernah maksa. Ada perusahaan pertambangan, perusahaan sawit. Saya mengajak kok tidak memaksa,"tandasnya.

Menurut Jokowi jika perusahaan-perusahaan tersebut listing di Indonesia, maka akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Sebab menurutnya perusahaan-perusahaan tersebut memiliki nilai yang cukup besar.

Selain itu, Jokowi mengungkapkan keinginannya agar indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun ini bisa tembus ke level 6.000. Dirinya menilai, pergerakan IHSG yang berada di level 5.910 menjadi momentum bahwa Indonesia menjadi negara yang dipercayai oleh investor.”Ya ini, IHSG kita tembus ke 5.900, meskipun bisa naik bisa turun, artinya apa, pasar menilai negara kita Indonesia memiliki prospek yang bagus untuk investasi, artinya kita mendapat kepercayaan bahwa ekonomi kita dari segi persepsi baik,"ungkapnya.

Disamping itu, Jokowi juga berpesan kepada pelaku pasar untuk tidak perlu terlalu mengurusi masalah politik. "Lebih baik fokus saja untuk pengembangan ekonomi supaya rakyat Indonesia bisa merasakan dampak positif perkembangan ekonomi Indonesia saat ini," katanya.

Membuka perdagangan saham Selasa (4/7), IHSG terkoreksi 23,51 poin atau 0,40% menjadi 5.886,72 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 5,93 poin (0,68%) menjadi 990,68 poin.”Laju IHSG tertahan menyusul sebagian investor melakukan aksi ambil untung setelah mayoritas saham di dalam negeri mengalami penguatan pada hari sebelumnya (3/7)," kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.

Reza menambahkan bahwa penilaian Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait adanya tambahan defisit anggaran sekitar Rp37 triliun-Rp40 triliun menjadi sebesar Rp367 triliun-Rp370 triliun juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Kendati demikian, lanjut Reza Priyambada, laju IHSG masih berpotensi bergerak positif mengingat sentimen di dalam negeri masih positif, diantaranya sinergi positif antara kementerian dan lembaga dalam menjaga inflasi.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…