KOTA SUKABUMI - Selama Ramadhan dan Lebaran, Terjadi Penumpukan Sampah Hingga 30 Ton

KOTA SUKABUMI

Selama Ramadhan dan Lebaran, Terjadi Penumpukan Sampah Hingga 30 Ton

NERACA

Sukabumi - Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriyah volume sampah di Kota Sukabumi terjadi lonjakan sekitar 30 ton dari hari biasanya. Lonjakan sampah terjadi dari PKL dadakan. Pasalnya, banyak bermunculan pedagang kelapa muda yang memicu meningkatkan sampah sabut kelapa. Lonjakan sabut kelapa bahkan mencapai tiga kali lipat. 

“Jadi, yang menonjol itu justru sampah sabut kelapa. Itu yang memang kami tidak tahan. Kalau biasanya misalkan hanya 10 butir melonjak menjadi 20 hingga 30 butir setiap hari selama Ramadhan,” ungkap Kadis DLH, Adil Budiman, kemarin.

Meski terjadi lonjakan, tidak terjadi penumpukan, begitu juga dengan sampah rumah tangga. Selain kesigapan petugas, juga dipengaruhi banyaknya warga yang memanfaatkan libur di luar kota.“Sampah rumah tangga justeru berkurang, kemungkinan karena banyak warga yang makan di luar rumah,” katanya.

Adil menjelaskan, Jika sebelumnya rata-rata volume sampah setiap hari sebanyak 162 ton, lonjakan terjadi hingga 190 ton menjelang lebaran. Lonjakan paling banyak sampah sabut kelapa.“Alhamdulillah, berkat kesigapan petugas semua sampah bisa diangakut. Bahkan petugas bertugas sampai tengah malam lebaran. Jadi pada hari lebaran tidak ada tumpukan sampah. Dan setelah lebaran volume sampah sudah turun lagi,” ujar Adil.

Lonjakan sampah sabut kelapa lanjut Adil, terutama dari pedagang di ruas jalan tertentu seperti Jalan Jalur, Otto Iskandardinata, RA, Kosasih, KH. Ahmad Sanusi dan Jenderal Sudirman. Sebagai antisipasi, disiapkan kontainer sampah di ruas jalan yang banyak pedagang kepala muda. Selain itu mengerahkan petugas untuk menyisir lokasi lainnya.“Setiap hari satu kontainer penuh. Ditempat lain yang tercecer disiapkan motor sampah, jadi tidak ada penumpukan sampah sampai lewat satu hari karena diangkut setiap hari,” kata Adil.

Sebagai antisipasi terjadinya penumpukan sampah, DLH mengerahkan sebanyak 150 petugas mulai H-1 sampai H+1 Idul Fitri. Hasilnya, tidak ada penumpukan sampah baik di pasar maupun di sejumlah Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) menjelang lebaran sebab pada malam lebaran semua sudah terangkut ke TPSA.“Petugas libur hanya dua hari, Minggu  dan Senin saja. Tidak ada penumpukan sampah. Kalau pun ada laporan langsung dikerahkan petugas untuk diangkut,” jelasnya.

Adil mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan sampah. Hanya dia menyayangkan masih rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah. Sesuai perda, waktu membuang sampah mulai pukul 18.00 sampai pukul 06.00 WIB, tapi pada kenyataannya justeru sebagian terbalik.

Banyak masyarakat yang membuang sampah mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB. Petugas sudah lewat, warga baru buang sampah, sehingga sampah di TPSS itu tidak ada habis-habisnya. Padahal pengangkutan smpah ke TPSS dijadwalkan tiga shif setiap hari. Pagi pukul 06.00 sampai 11.00 WIB, siang pukul 11.00 sampai pukul 16.00 WIB dan sore  pukul 16.00 Wib sampai pukul 22.00 WIB.“Seharusnya, kalau memang disiplin, pukul 08.00 WIB itu sampah sudah bersih. Jadi, buang sampah itu bukan mengikuti perda tapi jadwal keberangkatan anak ke sekolah,” pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…