Waspadai Mudik Lebaran

 

Setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh, tak terasa Lebaran Idul Fitri 1438 H sudah di depan mata. Seluruh mayarakat Indonesia yang bera­gama Islam akan me­ra­­ya­kan­­­nya. Lazimnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang ditunggu-tunggu pada saat Lebaran ada­lah pulang kampung. Hampir setengah warga dari perkotaan keluar untuk pergi (mudik) ke kampung halaman masing-masing, hanya sekedar untuk menemui sanak familinya merayakan lebaran bersama.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah arus mudik Lebaran selalu berdampak pada penuhnya kendaraan di jalan raya. Biasanya puncak arus mudik ter­jadi (H-2) sebelum Lebaran dan (H+3) se­­sudah Lebaran. Dan salah satu hal yang ti­dak bisa dipisahkan dari dari arus mu­dik Le­baran adalah tingkat kecela­ka­an  lalulin­tas yang sangat banyak. Pada tahun 2016 saja jumlah kecelakaan lalu lin­tas pada saat mudik Lebaran tercatat 2.719 kasus.

Dampak dari dari kecelakaan tersebut adalah, hilangnya nyawa 504 jiwa dan meng­akibatkan kerugian material yang tak terhitung jumlahnya. Karena banyak nya korban dan kerugian akibat kecela­ka­an pada saat arus mudik lebaran se­ha­rusnya semua pihak ikut serta ber­par­tisipasi untuk meminimalisasi kecelakaan ter­sebut.

Adapun pihak yang bertanggungjawab besar untuk meminimalisasi kecelakaan pada saat arus mudik Lebaran adalah pemerin­tah. Artinya, pemerintah seharusnya mencari so­lusi supaya tingkat kecelakaan pada saat arus mudik Lebaran semakin berkurang. Agar tingkat kecelakaan berkurang, pe­merintah harus meningkatkan  mutu in­fra­struktur jalanan menjadi lebih bagus, ka­rena sangat banyak sekali jalanan di jalur Pantura misalnya, yang rusak dan tidak layak di­lalui kendaraan sehingga menimbulkan ba­nyak kecelakaan.

Biasanya akibat dari lubang menganga di jalanan sehingga pengemudi meng­hin­darinya dan kemudian dapat meng­aki­­batkan kecelakaan seperti jatuhnya pe­ngendara sepeda motor. Dan yang ha­rus di benahi lagi adalah marka jalan dan lampu-lampu di daerah yang gelap agar su­pir dapat melihat jalanan dengan jelas.

Pada saat Lebaran, kecelakaan juga banyak terjadi pada bus yang meng­ang­kut penumpang. Kecela­ka­an itu terjadi ka­r­ena kelalaian pemerintah. Dinas Perhubungan Darat seharusnya rutin melakukan pengecekan terha­dap bus yang akan mengangkut pemudik le­baran. Sebab, jika kondisi bus tidak layak un­tuk mengangkut pemudik, pihak dinas per­hubungan sesegera mungkin melarang bus tersebut beroperasi. Pemerin­tah ha­rus tegas membuat spesifikasi tentang kelayakan bus yang layak beroperasi.

Di negeri ini  jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor juga sangat banyak. Akibat  banyak­nya, pemudik yang meng­gunakan sepeda motor terse­but menimbulkan jalanan macet dan juga pe­ngemudi sepeda motor tersebut ba­nyak mengalami kecelakaan.

Untuk itu, upaya mengurangi pemu­dik yang menggunakan sepeda motor ada­lah, pemerintah harus mencari upaya atau alter­natif agar dapat mengurangi ri­siko kecelakaan. Pemerintah perlu me­nam­bah moda tranportasi lain yang lebih aman seperti kereta api, Kapal laut dan mengangkut pemu­dik yang bersepeda motor dengan bus.

Salah satu hal yang paling perlu untuk meminimalisasi kecelakaan pada saat mudik Lebaran adalah kesadaran para pemudik. Pemudik seharusnya memikir­kan kesela­matan dirinya dan keselamat­an para penumpangnya. Untuk peng­gu­na sepeda motor jika mem­punyai anak bayi supaya beralih ke moda transportasi yang lain yang lebih aman, dan jangan mem­bawa barang yang berlebihan ka­rena dapat membahayakan diri sendiri dan orang yang di bonceng.

Kesadaran lain yang perlu diting­katkan adalah, jangan pernah memak­sa­kan diri untuk terus berkendara jika tidak sang­gup lagi, jika tidak sanggup lebih ba­gus beristirahat di tempat yang aman. Dan pada saat berken­dara atau menyupir pas­tikan tubuh sedang dalam kondisi prima dan bugar,  ka­rena jika lalai sedikitpun dapat me­nye­bab­kan kecelakaan. Dengan demikian, untuk mengu­rangi ke­celakan lalu lintas saat lebaran pe­me­rintah harus lebih cepat mengambil upaya pencegahan secara lebih dini. Selamat Idul Fitri 1438 H!

 

BERITA TERKAIT

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Laju Pertumbuhan Kian Pesat

  Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu…

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…