Kantungi Dana Segar IPO - Hartadinata Bakal Tambah 120 Gerai Lima

NERACA

Jakarta – Mengantungi dana segar dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 543 miliar, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bakal menambah 120 gerai sampai lima tahun ke depan. Gerai tersebut masuk ke dalam bisnis franchise.”Rencananya cukup banyak tambah gerai melalui franchise dalam lima tahun. Kita mau tambah sekitar 120 toko di seluruh Indonesia,”kata Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto di Jakarta, Rabu (21/6).

Nantina, gerai yang bakal di tambah akan tersebar di berbagai wilayah Tanah Air. Sementara, perusahaan akan menambah 10 gerai franchise baru hingga akhir tahun ini. Pada Agustus, ada dua gerai franchise baru yang dibuka di Jakarta. "Kedua gerai tersebut berlokasi di Cikini dan Blok M Square, Jakarta Selatan,”ujarnya.

Sistem franchise ini, Sandra menambahkan, sudah mulai dibuka sejak Maret. Sementara, sebulan setelahnya atau April baru ada penambahan satu gerai franchise.”Jadi franchise kami baru launching Maret, April kita sudah memperoleh 1 franchise yang sudah buka tokonya di Bandung," tuturnya.

Kata Sandra, penjualan emas jelang Ramadan biasanya meningkat drastis dan diperkirakan peningkatan penjualan emas terjadi hingga satu bulan setelah Lebaran. Perseroan pernah mengalami peningkatan penjualan emas hingga 3 kali lipat dari bulan-bulan biasanya.”Lebaran itu pasti naik penjualan. Kita lihat penjualan mencapai puncaknya di H-3 Lebaran. Ini penjualan meningkat 3 kali lipat,”tuturnya.

Sementara Direktur Keuangan Hartadinata Abadi Deny Ong menambahkan, peningkatan penjualan emas tidak hanya terjadi hingga Lebaran, bahkan 1 bulan setelah Lebaran lonjakan penjualan emas masih terasa.”Biasanya sampai 1 bulan setelah Lebaran. Itu penjualan masih terus meningkat," katanya.

Deny menjelaskan, biasanya rata-rata penjualan emas Hartadinata Abadi per bulannya mencapai 700 kilogram (kg) dari 11 outlet yang dimiliki saat ini. Sehingga kalau dihitung penjualan emas Hartadinata Abadi saat periode Lebaran bisa mencapai 2.100 kg. Angka tersebut terlihat fantastis. Namun Deny menjelaskan, bahwa emas yang dijual Hartadinata Abadi merupakan emas perhiasan bukan logam mulia, sehingga terkesan besar.”Itu beda kadarnya, kalau emas yang dijual Antam itu logam mulia," tandasnya.

Hartadinata Abadi sendiri menjual emas perhiasan mulai dari emas muda 300-375 yang berarti berkadar 30-37,5% dan emas tua 700-750 yang berarti berkadar 70-75%. Sedangkan logam mulia alias emas batangan memiliki kadar 99,99%."Karatnya juga beda. Kalau logam mulia itu emas murni. Kalau emas muda itu yang di bawah 14 karat dan emas tua 14 karat ke atas,”ujarnya.

Sebagai informasi, debut perdana di pasar modal, saham HRTA naik hingga 50% atau 150 poin ke level Rp450 per lembar saham. Harga tertinggi Rp450 dan harga terendah Rp450. Frekuensi 111 kali serta volume transaksi 26,313 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,18 miliar. Perseroan mengungkapkan, go public menjadi salah satu langkah strategis bagi perseroan untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kesempurnaan bagi semua stakeholder.

Hartadinata menjadi emiten ke-548 yang mencatatkan saham pertama di bursa sekaligus emiten ke-13 yang melakukan pencatatan saham pada 2017.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…