KOTA SUKABUMI - Jaksa pun Masuk Pesantren Selama Ramadhan

KOTA SUKABUMI

Jaksa pun Masuk Pesantren Selama Ramadhan

NERACA

Sukabumi - Bukan hanya program jaksa masuk sekolah, kini Korps Adhyakasa juga mulai merembah ke pondok pesantren dengan program jaksa masuk pesantren. Setiap jaksa di lingkungan kejaksaan tinggi dan seluruh kejaksaan negeri di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat mulai menjadi santri.

Korps Adhyaksa itu melirik pondok pesantren sebagai tempat menyosialisasikan aturan hukum. Program yang diberinama Jaksa Masuk Pesantren itu diharapkan juga jadi ajang silaturahmi para pegawai di Korps Adhyaksa dengan para ulama dan santri."Jadi gini, secara nasional kita punya program Jaksa Masuk Sekolah. Nah, program Jaksa Masuk Pesantren ini bagian dari Jaksa Masuk Sekolah. Selain jadi ajang menyosialisasikan aturan-aturan hukum, juga sebagai ajang silaturahmi," terang Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Setia Untung Arimuladi, seusai meluncurkan program Jaksa Masuk Pesantren di Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Islamiyyah Al-Ahyani, Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, kemarin.

Teknis pelaksanaan program Jaksa Masuk Pesantren itu, lanjut Untung, para jaksa memberikan materi pemahaman menyangkut aturan-aturan hukum kepada para santri dan generasi muda. Mereka dikenalkan dengan produk-produk hukum agar setiap generasi muda dan santri tak tersandung permasalaan hukum.

"Apalagi memasuki Ramadan, alangkah baiknya jika jaksa itu masuk ke pondok pesantren. Selain bisa menyosialisasikan aturan hukum dan menjalin silaturahmi, setidaknya juga lambat-laun akan ada hubungan batin sehingga jaksa bisa selalu menjaga diri, berintegritas, dan menjaga mentalitas dalam menunjang tugas sehari-hari," ujarnya. 

Untung melihat banyak nilai lebih sosialisasi aturan hukum dilaksanakan di pondok pesantren. Sosialisasi akan berjalan efektif karena intensitas frekuensi bertemu lebih tinggi."Pesantren itu kan ada pondoknya, beda dengan sekolah. Jadi sosialisasi aturan hukum bisa berjalan lebih efektif karena santrinya berada di tempat. Tidak seperti sekolah yang masuk pagi pulang siang atau sore," ujarnya.

Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Islamiyyah Al-Ahyani merupakan tempat keempat di Jawa Barat yang disambangi jajaran kejaksaan dalam program Jaksa Masuk Pesantren. Sebelumnya Untung mengaku pesantren yang sudah disambangi sebelumnya yakni Pesantren Sukamiskin dan Nurul Huda di Kota Bandung serta beberapa pesantren lainnya di Jawa Barat. Pimpinan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Islamiyyah Al-Ahyani, Abdul Manan, mengaku tersanjung pesantrennya bisa disambangi jajaran Koprs Adhyaksa dalam program Jaksa Masuk Pesantren. Apalagi Kajati Setia Untung Armuladi dulunya merupakan santri kalong yang pernah menimba ilmu agama di pesantren itu.

"Teknis pelaksanaan program Jaksa Masuk Pesantren itu lebih ke semacam sosialisasi atau penyuluhan supremasi hukum. Ini baru tahap awal. Ada korelasi hukum negara dan hukum Islam. Jangan sampai terjadi bentrok," ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memang meluncurkan program Jaksa Masuk Pesantren selama Ramadhan tahun ini. Program unggulan ini ditujukan untuk mendekatkan Korps Adhyaksa dengan warga sekaligus menyosialisasikan tugas pokok dan fungsi jaksa kepada masyarakat. Melalui progran itu, para jaksa secara bergiliran akan mendatangi sejumlah pesantren selama bulan puasa.

Khusus di wilayah Jawa Barat sendiri memang ada terdapat ratusan pondok pesantren dengan jutaan santri. Sehingga, program tersebut dinilai sangat efektif untuk mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi jaksa serta hukum. Pondok pesantren selama ini juga merupakan salah satu garda terdepan dalam meningkatkan pendidikan dan moral anak bangsa. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…