NERACA
Jakarta – Produsen sepatu ternama BATA akan membagikan keuntungan kepada pemegang saham atau dividen. Keputusan untuk membagikan dividen telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Disebutkan, dividen tahun buku 2016 senilai Rp 5,55 per lembar saham atau senilai total Rp 7,21 miliar.”Pembagian dividen tunai dilakukan pada 19 Juli 2017," kata Direktur Keuangan PT Sepatu Bata Tbk (BATA), Pius Gupta di Jakarta, kemarin.
Adapun sisa laba setelah pembagain dividen akan dialokasikan sebesar Rp50 miliar sebagai dana cadangan dan untuk laba ditahan. Sementara itu Senior Commerce Manager BATA, Budiharta Hanse menjelaskan, seiring dengan perkembangan teknologi digital perseroan akan mengembangkan lini bisnis perusahaan berbasis online dengan membangun platform e-commerce (toko online) yang dapat diakses dengan mudah oleh konsumen.”Saat ini dalam proses pengerjaan pihak ketiga. Di mana layanan digital yang dikembangkan sebagai cikal bakal dari multi channel," tuturnya.
Dijelaskan, BATA saat ini telah kerja sama dengan sejumlah pelaku e-commerce yang sudah lebih dulu berkembang, seperti Lazada, BliBli.com, Zalora dan sebagainya.”Kami tidak perlu branding lagi karena memang kita sudah lama dikenal dan memiliki banyak ritel sepatu," paparnya.
Adapun hingga kuartal I-2017 , jumlah gerai sepatu bata sebanyak 520 toko. Angka ini lebih sedikit dari periode yang sama 2016 sebanyak 538 toko dan pada 2015 sebanyak 556 toko.”Kami telah menutup sebanyak 40 toko. Langkah ini dilakukan sebagai repositioning market, di mana toko sekarang dikembangkan sesuai dengan segmentasinya," tegas Budiharta.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp26 miliar untuk membuka toko baru, tapi itu juga tergantung dari sukses tidaknya momen lebaran dan back to school yang selama ini menyumbang 25% dari total penjualan perseroan. Selain itu, tahun ini Sepatu Bata juga akan semakin fokus pada penjualan melalui e-commerce. “Penjualan e-commerce kami, saya yakin akan berhasil, karena brand kami sudah dikenal dan hanya tinggal memberitahukan kepada konsumen saja bahwa kita juga jualan di online,” ujar Budiharta Hanse.
Disamping itu, perseroan akan membuat website sendiri sepatubata.co.id, untuk produk yang lebih lengkap. Tercatat sepanjang tahun 2016, perseroan berhasil mendongkrang capaian laba tahun 2016 sebesar 330% dari Rp12,77 miliar menjadi Rp42,23 miliar. Menariknya, peningkatan laba tersebut mampu diperoleh di tengah penjualan yang sedang turun, dimana penjualan turun 97% dari Rp1,03 triliun menjadi Rp999,8 miliar.
Repositioning Market
Perseroan menjelaskan, laba diperoleh karena strategi perusahaan dalam merepositioning market yang dilakukan. Dulu sepatu bata dikenal dengan produk yang harga murah, menjadi produk-produk berkualitas namun dengan harga yang tidak semahal dengan produk dari brand-brand terkenal seperti nike. Pasalnyal, perseroan mementingkan kenyamanan dan model mendekati sepatu berkelas, namun dengan harga yang jauh lebih murah.
Adapun beberapa produk unggulan yang ditawarkan oleh Sepatu Bata seperti Bata Comfit untuk produk sendal wanita, Marie Claire untuk sepatu wanita, Power untuk produk sepatu olah raga, North Star untuk produk sneaker, B-First untuk produk sepatu sekolah. Selain itu bata juga memiliki brand Nike original. Dengan repositioning, meskipun perusahaan hanya mampu menjual sedikit produk, tapi labanya dapat meningkat tajam. Sebab ketika margin meningkat, sementara biaya operasional ditekan maka laba akan meningkat. Untuk menekan biaya operasional, salah satunya dilakukan dengan menutup 40 toko yang kurang optimal.
Setelah nyaman dengan market baru tersebut, tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan 5%. Adapun inisiatif yang dilakukan perusahaan di tahun ini antara lain membuka toko baru dengan melakukan seleksi dan merenovasi di beberapa toko lama dengan konsep baru dengan konsep Zeus dan Angela One.
Selanjutnya, perseroan mengembangkan produk baru untuk mengikuti tren di pasar dan memperbaiki koleksi. Menyiapkan strategi pemasaran yang lebih menarik untuk menyambut Back to School dan Lebaran melalui beberapa kegiatan.
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…