SMESCO Gelar Fashion Show di Rumah Desain

SMESCO Gelar Fashion Show di Rumah Desain

NERACA

Jakarta – Suguhan spesial dipersembahkan SMESCO Indonesia pada pekan ketiga bulan Ramadan. Minggu (18/6) para desainer terbaik Indonesia saling memamerkan busana terbaru versi Ramadan dan musim Lebaran. Busana hasil karya desainer tersebut dipamerkan lewat fashion show di rumahnya desainer Indonesia, Rumah Desain, Gedung SME Tower, SMESCO Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Acara yang mengangkat keindahan kain Nusantara dalam balutan busana muslim ini merupakan salah satu upaya Lembaga Layanan Pemasaran dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) untuk menyemarakan bulan Ramadan sekaligus mengenalkan keragaman kain tradisional Indonesia.

Acara dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi dan sambutan dari Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Ahmad Zabadi. Menurut Zabadi, acara tersebut sebagai rangkaian SMESCO Ramadhan Fest 2017. Acara tersebut juga mengundang masyarakat luas untuk mengenal lebih dekat dengan berbagai keunggulan produk koperasi dan UMKM.

Menurut dia, sebanyak 27 desainer tanah air yang bergabung dengan Rumah Desain menampilkan rancangan busana muslim yang mengombinasikan kain tradisional Indonesia dengan desain modern.

Fashion show pertama dibuka oleh karya masterpiece desainer kondang seperti Itang Yunazs, Ida Leman, Raizal Boeyoeng, Jeny Tjahyawati, Dimas Mahendra, dan Ferry Daud.

Di sesi berikutnya ada karya Nieta Handayani yang membawakan koleksi dengan tema Tenun Donggala Sulawesi Tenggara, Ella Eviana Sam dengan karya Java Hola di Kala Senja, Yus Oktavia menampilkan Eksotika Pare-Pare, Ria Indriati dengan Nuansa Mentari di Ujung Madura, Etty Nafis memamerkan Kain Songket Khas Sumbawa, dan sejumlah busana muslim dengan tema yang tak kalah menariknya.

’’Tak hanya fashion show, pengunjung pun disuguhkan lantunan musik Islami dari penyanyi Tony Seno dan tausiyah,’’ ujar Zabadi.

Sebagai penutup acara, Dirut LLP-KUKM Ahmad Zabadi memberikan penghargaan kepada 27 desainer. Menurut Zabadi, penghargaan tersebut merupakan apresiasi LLP-KUKM kepada desainer yang sampai saat ini tetap konsisten mengangkat kain tradisional.’’Kami berharap, agar para desainer terus berinovasi dan semakin memajukan industri fashion tanah air, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan produk,’’ papar Zabadi.

"Ya, ini menjadi kesempatan bagi para UKM untuk bisa melebarkan sayapnya memasarkan produk hingga ke pasar dunia. Saya yakin dengan produk kreatif dari UKM binaan bisa berbicara di kancah internasional," tambah dia. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…