Stabilisasi Harga - Kemendag Menggelar Pasar Murah di 34 Provinsi

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Pasar Murah Ramadhan di 34 provinsi yang ada di Indonesia, untuk memberi kesempatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga murah saar Ramadhan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai melakukan pembukaan Pasar Murah Ramadhan di Jakarta, mengatakan bahwa Pasar Murah Ramadhan tersebut menggandeng para pengusaha untuk menjual produk-produk kebutuhan pokok dengan harga harga murah. "Ini dilakukan di 34 provinsi, para pengusaha kami ajak untuk berbagi," kata Enggartiasto, disalin dari Antara.

Beberapa barang kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah Ramadhan tersebut antara lain adalah gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, serta beberapa paket produk berisikan beberapa jenis barang kebutuhan pokok dari ritel-ritel modern. Pasar Murah Ramadhan juga diselenggarakan di Pondok Pesantren Darul Masoleh, Plamongan Sari, Semarang, Jawa Tengah, Pondok Pesantren Al-Quraniyy, Lawean, Surakarta.

Selain Jawa Tengah, Pasar Murah Ramadan juga dilaksanakan di Jawa Barat, antara lain di Kabupaten Bogor, tepatnya di Pesantren Nurul Fikri di Kampung Kalong Dagol, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, serta Pesantren Nurul Amal yang berlokasi di Kampung Cilengkong RT 04, RW 06, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan.

Pasar Murah Ramadan tersebut akan dilanjutkan di kampus Universitas Indonesia Depok, Pesantren Ar-Rahmaniyah, Kecamatan Cipayung; dan Pesantren Daarussalaam di Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya Pasar Murah Ramadhan yang diharapkan bisa diselenggarakan di seluruh wilayah di Indonesia. "Kami menyambut baik Pasar Murah Ramadhan ini, bisa ditiru atau dilakukan di seluruh Indonesia," ujar Agus.

Pasar Murah Ramadhan yang diadakan di area parkir Kementerian Perdagangan pada pada 7-20 Juni 2017 tersebut, bekerja sama dengan Perum Bulog, koperasi, dan pelaku usaha seperti Koperasi Mina Utama Kementerian Kelautan, Agro Boga Utama, Artha Graha Peduli, PD Dharma Jaya, Hypermart, Alfamart, Indomaret, Sinar Sosro dan PT Monde.

Selain di Jakarta, Kemendag juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan kegiatan pasar murah yang dibiayai baik melalui dana dekonsentrasi maupun APBD daerah masing-masing. Hingga saat ini telah diidentifikasi sebanyak 395 lokasi di 34 provinsi seluruh Indonesia.

– Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar (OP) komoditas bawang putih di Pasar Tradisional Legi Solo, untuk menekan harga eceran menjadi stabil. Para pedagang dan masyarakat terlihat melakukan antrean dan menyambut dengan antusias untuk mendapatkan bawang putih harga murah dalam OP yang digelar oleh Kemendag di Pasar Legi itu.

Menurut Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar-Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan Eva Yuliana, baik masyarakat maupun para pedagang dapat membeli bawang putih dalam OP bebas dengan harga yang dipatok Rp25.000 per kilogram.

Eva Yuliana mengatakan OP tersebut dengan tujuan untuk melakukan stabilisasi harga dengan riil di lapangan, di mana harga bawang putih di Solo dan sekitar yang akhir-akhir ini cukup tinggi dijual sekitar Rp40 ribu hingga Rp45 ribu/kg. Bahkan, bawang putih jenis kating mencapai Rp50 ribu per kg.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat menjadi kewajibannya melakukan sesuatu yang dengan segera menekan harga di tingkat pasar di daerah. Hal ini salah satu upaya yang mempercepat stabilisasi harga bawang putih pada bulan Ramadhan ini.

Eva Yuliana mengatakan para importir telah dikumpulkan oleh Pak Menteri Perdagangan, dan mereka menemukan kesepakatan harga. Pada minggu sebelumnya harga kesepakatan bawang putih tingkat eceran mencapai Rp30 ribu/kg.

Namun, para pelaku usaha tersebut pada sepekan ini, sudah bisa menyajikan harga eceran bawang putih jenis sinco dijual Rp25.000/kg. Kendati demikian, Eva Yuliana berharap dengan turunnya harga bawang putih dan melakukan sesuatu untuk mendorong harga di Kota Solo dan sekitarnya cepat menurun serta stabilisasi di pasar akan tercapai. "Jika melihat pada operasi pasar bawang putih, banyak para pedagang eceran mengambil barang, sehingga stabilisasi harga dapat bergerak dengan cepat," tuturnya disalin dari Antara di Jakarta.

Selain itu, Eva juga berharap dengan digelarnya operasi pasar bawang putih di pasar tersebut, masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya pada bulan Puasa ini, bisa tersenyum dan lega karena mendapatkan harga-harga sejumlah barang kebutuhan pokok nisbi baik atau terjangkau. "Kami OP menyiapkan sebanyak 58 ton bawang putih untuk wilayah Solo dan sekitarnya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…