Kuliner Asal Indonesia Dipromosikan di Denmark

NERACA

Jakarta – Pemerintah terus berupaya mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia melalui keikutsertaan pada acara tahunan Explore The World With Aarhus 2017 pada 2-3 Juni 2017 di Aarhus City, Jutland, Denmark.

Duta Besar Indonesia untuk Denmark merangkap Republik Lithuania Ibnu Said mengatakan bahwa pada acara tahunan tersebut pihaknya mempromosikan budaya dan kuliner asal dalam negeri untuk menarik minat warga negara Denmark berwisata ke Indonesia.

"Partisipasi Indonesia untuk memperkenalkan budaya dan kuliner Indonesia. Utamanya meningkatkan wisatawan Denmark untuk berkunjung ke Indonesia," kata Ibnu Said, dalam keterangan tertulis yang disalin dari Antara.

Ibnu Said mengatakan selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia, diharapkan juga mampu meningkatkan kerja sama khususnya antara Indonesia dan Denmark yang sudah terjalin selama 67 tahun.

Dalam kesempatan itu, beberapa kuliner khas Indonesia yang disuguhkan gratis kepada para pengunjung adalah rendang dan kue carabikang yang terbuat dari tepung beras, tepung terigu dan santan kelapa.

Secara khusus, Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam acara festival yang mempromosikan wisata, budaya, kuliner (gastronomy) dan berbelanja (shopping) bagi masyarakat Denmark. Festival tersebut diadakan sehubungan dengan penunjukan Kota Aarhus sebagai pusat Ibukota kebudayaan Eropa tahun 2017.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang berpartisipasi antara lain Thailand, Ghana, Burkina Faso, Venezuela, dan negara-negara anggota Uni Eropa. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari pagelaran budaya, promosi pariwisata dan kuliner Indonesia serta melakukan parade keliling kota Aarhus.

Pengunjung Festival yang bertemakan "Explore the World - Pictures of the World" tersebut diperkirakan mencapai 150-200 ribu orang. Beberapa pendukung acara pada stand Indonesia antara lain adalah tour Operator Denmark yang secara khusus menjual paket tur wisata ke Indonesia, toko asesoris khas Indonesia, restoran produk makanan Indonesia, dan kopi khas Indonesia.

Selain itu, juga memperkenalkan beberapa budaya Indonesia seperti tarian dari Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Bali, Maluku dan wilayah lain yang didukung oleh diaspora Indonesia di Denmark.

Keikutsertaan Indonesia pada festival tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan promosi Trade Tourism Investment (TTI), khususnya mendorong tercapainya 15 juta wisatawan ke Indonesia pada 2017.

Tercatat, saat ini wisatawan asal Denmark dan sekitarnya yang berkunjung ke Indonesia baru sebanyak 30 ribu wisatawan per tahun, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Denmark.

Sebelumnya, KBRI Brussel mengelar "Indonesian Culinary Days," menggandeng restoran ternama di Brussel "Callens Cafe" yang berlokasi di daerah terkenal Avenue Louise, Brusel, Belgia dengan menyajikan masakan Indonesia.

Selama tiga hari, masakan Indonesia disajikan di restoran dengan mengundang koki dari Indonesia, Chef Maximillian yang dikenal Hells Kitchen Indonesia, Chef Renata Moeloek, Chef Ari Munandar dari Praha dan Chef Yudi Yahya yang berbasis di di Brussel, kata Fungsi Pensosbud KBRI Brussel, Ance Maylany, disalin dari Antara, belum lama ini.

Dikatakan selama ini banyak pertanyaan yang muncul dari warga Belgia mengenai restoran yang menyajikan menu khas Indonesia dan kalangan warga asing di Belgia bertanya restoran yang menyajikan makanan Indonesia.

Brusel, sebagai kota dihuni lebih dari 50 persen warga asing, merupakan kota mengakomodasi berbagai produk budaya asing, salah satunya restoran menawarkan menu makanan asing dari berbagai negara.

Guna menarik perhatian publik Brussel mengenai event ini, Caf Callens mengundang media lokal Brussel dan memesan khusus jasa kepala pelayan istana Kerajaan Belgia untuk menata ruangan restoran pada pembukaan Indonesian Culinary Days pada tanggal 15 Mei lalu.

Pada pembukaan hadir beberapa chef terkemuka berbasis di Brussel, pengusaha yang memiliki hubungan dagang dengan Indonesia, pejabat kedutaan asing dan wakil diaspora di Brussel.

Seorang pengusaha furnitur Belgia ikut mendukung Indonesian Culinary Days dengan mengubah suasana restoran bernuansa Indonesia. Berbagai furniturnya terinspirasi oleh rotan dan guci desain khas Indonesia menghiasi area restoran. Pemilik Cafe Callens, Jean Callens dengan antusias mendukung kegiatan ini sejak saat pertama kali mencicipi masakan Indonesia.

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…