Kembangkan Proyek Baru - Pakuwon Jati Anggarkan Capex Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan proyek properti baru di Jakarta dan Surabaya dalam memenuhi permintaan pasar, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun - Rp 2 triliun.”Pendanaan capex tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal perusahaan dengan porsinya sekitar 50:50,”kata Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, proyek-proyek yang akan dikembangkan dengan belanja modal ini, diantaranya seperti proyek Kota Kasablanca dengan nama proyek Angelo, Bella, dan Chianti. Pengembangan Tunjungan City dengan nama proyek One Icon, Pakuwon Tower. Selain itu, ada pengembangan Pakuwon City untuk proyek Amor, dan pengembangan Pakuwon Mall dengan nama proyek Anderson, La Riz dan Benson.

Sampai dengan kuartal 1-2017, PWON mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,37 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 10,61% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana tercatat Rp 1,24 triliun. Sedangkan secara bottom line, laba bersih PWON pada kuartal 1-2017 tercatat sebesar Rp 347,88 miliar. Angka ini menurun 35,95% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 543,22 miliar. Laba bersih PWON tertekan lantaran, emiten ini mendapat penalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp 153,66 miliar.

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2016, perseroan sepakat membagikan dividen sebesar Rp 216 miliar. Jumlah dividen tersebut, memiliki dividen payout ratio sebesar 13% dari laba bersih PWON tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,67 triliun. Dividen yang dibagikan setara dengan Rp 4,5 per saham. Dengan harga saham PWON di level 620 pada penutupan perdagangan Jumat (2/6), artinya memiliki dividen yield sebesar 0,72%.”Besarannya sama dengan yang dibagikan pada tahun 2015, ini sudah menjadi komitmen kami kepada pemegang saham," ujar Minarto Basuki.

Selain pembayaran dividen, PWON juga menyepakati alokasi dana cadangan sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan sisanya, akan diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Dengan tujuan memperkuat basis pertumbuhan recurring income maupun development perusahaan. "Pembagian dividen akan dilakukan pada bulan Juli," tambahnya.

Pada tahun lalu, PWON membukukan pendapatan sebesar Rp 4,84 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 4,7% dibandingkan dengan pendapatan PWON pada 2015. Secara bottom line, pada 2016 PWON membukukan laba bersih sebesar Rp 1,67 triliun. Angka itu mengalami kenaikan 32,4% dibandingkan dengan laba bersih PWON pada 2015 sebesar Rp 1,26 triliun.

BERITA TERKAIT

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

KPU TETAPKAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (tengah) bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) menerima dokumen berita acara dari…

BANK MANDIRI TASPEN RAIH PRESTASI NAIK KELAS KE KBMI 2

Karyawan Bank Mandiri Taspen sedang melayani nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor cabangnya di Jakarta, Rabu (23/4). Konsisten…

PAMERAN LAB INDONESIA 2024

PAMERAN LAB INDONESIA 2024 : Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Wahyu Purbowasito…