Penjualan otomotif nasional Indonesia pada bulan April 2017 seturut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencapai 89.588 unit atau turun sekira 12,5 persen dibandingkan bulan Maret 2017 yang mencapai 102.336 unit.

Meski demikian, Gaikindo meletakkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar otomotif Indonesia dari sektor ekspor yang secara perbandingan tahunan mengalami peningkat sekira 30 persen, demikian disampaikan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.

Yohannes menilai penurunan penjualan dari Maret ke April tersebut sebagai hal yang wajar terjadi karena berkaitan dengan penutupan pembukuan tahun finansial para prinsipal otomotif.

"Memang turun, itu hal biasa karena Maret itu bulan penutupan penjualan di pusat-pusat prinsipal, biasanya Jepang. Sehingga biasanya Maret ke April turun," kata Yohannes di sela-sela konferensi pers pra-penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 kedua di Hotel Century, Jakarta, disalin dari Antara, belum lama ini.

Sementara, jika dibandingkan sebetulnya penjualan April 2017 mengalami kenaikan tipis 5,6 persen dari April 2016 sebanyak 84.770 unit. "Yang menggembirakan adalah ekspor kita Year on Year naik 30 persen," kata Yohannes tanpa mengungkapkan angka pasti unit terekspor.

"Ini menggembirakan bukan hanya bagi Gaikindo tetapi juga pemerintah, karena memang maunya agar pabrikan tidak cuma jualan di Indonesia tetapi memproduksi juga untuk ekspor," ujarnya menambahkan.

Yohannes menyebutkan pada 2016 lalu total ekspor industri otomotif Indonesia berada di kisaran 200.000 unit. Namun, lanjut Yohannes angka tersebut masih jauh di bawah angka ekspor negara tetangga, Thailand, yang berada di kisaran 700.000 unit per tahun.

Oleh karena itu, semakin banyak pemain otomotif di Indonesia yang melakukan aktivitas produksi juga ambil bagian di GIIAS secara langsung akan menjadi sinyal positif bagi industri otomotif Indonesia secara keseluruhan.

"Ekspor yang ingin diperbesar, karena Thailand saat ini 700.000 unit. Semakin banyak produksi di Indonesia, semakin banyak yang ikut GIIAS, semakin bagus buat industri otomotif Indonesia," jelasnya.

Pameran otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang akan diselenggarakan di ICE BSD City, Serpong, Tangerang, 10-20 Agustus 2017, diharapkan bisa menjembatani jenama peserta untuk unjuk produk dan teknologi otomotif temutakhir.

"Tujuan utama kami mengadakan pameran ini memang untuk menjembatani antara agen pemegang merek (APM) dengan konsumen," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi. "Menjembatani untuk saling bertukar pikiran, memajang teknologi otomotif termutakhir, mudah-mudahan banyak peluncuran produk baru juga," ujarnya menambahkan.

Yohannes mengharapkan dengan makin banyaknya penampilan dan peluncuran teknologi otomotif mutakhir di GIIAS 2017, akan membuat posisi Indonesia di mata dunia otomotif global semakin baik.

Bahkan, guna meningkatkan daya tarik bagi para APM peserta untuk menghadirkan inovasi teknologi otomotif terbaru masing-masing di GIIAS 2017, pihak penyelenggara menyediakan insentif.

Insentif itu akan diberikan bagi peserta yang menggelar world-premiere alias debut produk terbaru tingkat dunia maupun kehadiran mobil konsep yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. Pada GIIAS 2016 lalu secara keseluruhan terdapat 36 debut produk baru, dengan rincian 22 peluncuran produk baru dan 14 penampilan mobil konsep.