Para pabrikan PC berlomba-lomba menciptakan laptop dengan bodi paling langsing. Setelah Acer Swift 7 dan HP Spectre X360, kini giliran Asus mengklaim “gelar” tersebut dengan produk bernama ZenBook Flip S.

Diperkenalkan pada awal pekan ini di Taipei, Taiwan, ZenBook Flip S diklaim sebagai laptop convertible tertipis di dunia. Ketebalannya hanya 10,9 mm. Sebagai perbandingan, HP Spectre X 380 memiliki ketebalan 13,8 mm, Macbook Air 17 mm, sementara MacBook (12 inci) 13,1 mm.

Bobot ZenBook Flip S pun tergolong sangat ringan untuk ukuran laptop, yakni 1,09 kg. Namun masih lebih berat dibandingkan MacBook (12) inci yang bobotnya hanya di kisaran 900 gram.

Layaknya laptop tipis modern, meski fisiknya ramping, ZenBook Flip S memiliki jeroan bertenaga. Dapur pacunya diperkuat prosesor Intel Corei7-7500U atau Core i5-7200U yang dipasangkan dengan RAM 16 GB atau 8 GB.

Pilihan kapasitas media penyimpanan yang tersedia adalah 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Ketiganya merupakan tipe storage solid state drive (SSD).

ZenBook Flip S diklaim sebagai laptop tertipis di dunia dengan ketebalan 10,9mm.(Asus). Adapun layar touchscreen ZenBook Flip S berukuran 13,3 inci dengan opsi resolusi 4K (3.840 x 2.160 piksel) atau full-HD (1.920 x 1.080 piksel).

Layaknya laptop convertible, layar ZenBook Flip S bisa ditekuk hingga rapat dengan bodi untuk berfungsi layaknya tablet. Sebuah aksesori pena stylus bernama Asus Pen disediakan untuk menggambar di layar. Fitur lain termasuk dua port USB 3.1, touchpad berlapis kaca, pemindai sidik jari, keyboard full-size dengan backlight, serta sistem mikrofon yang kompatibel dengan asisten digital Cortana.

Bodi ramping dan spesifikasi mumpuni dari ZenBook Flip S mesti ditebus dengan harga mahal. Banderol perangkat ini dipatok mulai 1.099 dollar AS atau sekitar Rp 14,7 juta.

Flip S juga menawarkan sensor keamanan sidik jari, layar 4K, dan sepenuhnya mendukung Windows Ink di Windows 10, yaitu dukungan OS untuk input pena layar. Dan seperti laptop lainnya, Asus juga melompat pada USB-C, dengan dua port untuk data dan pengisian.

Bagaimana daya tahan laptop itu? Asus mengklaim mampu menangani 20 ribu siklus buka dan tutup sehingga akan bertahan seumur hidup di tangan pengguna rata-rata. Dengan finishing biru dan emas, Asus Flip S juga memukau untuk dilihat, meski permukaan mengkilapnya juga berarti setiap noda dan sidik jari bisa terlihat.

Asus juga meluncurkan empat laptop lainnya dalam konferensi pers itu, yaitu ZenBook 3 Deluxe, ZenBook Pro, VivoBook S, dan VivoBook Pro. VivoBook S hadir di titik harga terendah, US$ 499 (Rp 6,6 juta).

Bicara sedikit mengenai Asus. Kisah Asus bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus” dipendekkan menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet.

Dulu Asus yberkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan, bergerak di bidang konsultasi Komputer. Namun, setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware. Dalam perjalanannya, perusahaan yang mulai go public pada tahun 2005 ini tumbuh semakin besar.