Bunga Dipangkas, Pertumbuhan Kartu Kredit Diprediksi 10%

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia (BI) yang berencana memangkas bunga kartu kredit sampai 2,25 persen pada Juni nanti. Atas rencana tersebut, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengatakan pertumbuhan kartu kredit bisa mencapai 5-10%. "Kita optimis dengan pertumbuhan ekonomi yang diramal semakin baik, maka konsumsi masyarakat serta daya beli akan meningkat juga," ujar Sekretaris Jenderal AKKI Steve Martha kepada wartawan, Senin (29/5).

Steve menyatakan siap. Menurutnya, seluruh perbankan dan penerbit kartu kredit mengaku siap pula memenuhi kewajiban tersebut. Menurut dia, peluang penurunan suku bunga kredit masih terbuka lebar. Namun, hal itu tergantung kebijakan pemerintah dalam menekan semua bunga dan biaya dana atau cost of fund. "Saya pun belum bisa pastikan berapa persen dan kapan bunga kartu kredit akan turun," ujarnya.

Namun begitu, ia mengatakan, perbankan serta penerbit kartu tengah mencari alternatif untuk mengatasi kehilangan pendapatan bunga. Dia mengakui, transaksi kartu kredit saat ini belum kembali normal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya, kata Steve, yakni imbas rencana pembukaan data nasabah kartu kredit untuk keperluan pajak.

Hanya saja, setelah rencana tersebut dibatalkan, ia berharap transaksi kartu kredit bisa meningkat lagi. "Pertumbuhan transaksi kartu kredit sampai kuartal pertama 2017 sepertinya masih sekitar empat persen atau sekitar Rp 20 triliun," jelas Steve. Menurutnya, penurunan suku bunga kartu kredit dapat mendorong peningkatan transaksi kartu kredit.

Penurunan bunga kartu kredit diperkirakan akan menurunkan praktik gesek tunai (gestun) yang sempat marak dilakukan oleh nasabah dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan nasabah untuk gesek tunai dengan menarik tunai melalui mesin ATM tak lagi jauh berbeda. Gesek tunai adalah penarikan dana tunai dengan menggunakan kartu kredit yang dilakukan di merchant (toko). Dengan melakukan Gestun, pemilik kartu kredit seolah-olah berbelanja di toko, tetapi yang diperoleh bukan barang melainkan uang tunai.

Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menuturkan, siap menyesuaikan bunga kartu kredit sesuai aturan BI. Hanya saja Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengungkapkan, belum bisa memprediksi total penurunan suku bunga kartu kredit yang akan terjadi karena perlu analisis dan hitungan.

"Kalau salah strategi kan dampaknya juga bagi target perbankan. Paling tidak kita akan dorong menurunkan suku bunga," ujar Sis. Ia berharap, penurunan suku bunga kartu kredit dapat membuat pertumbuhan kredit meningkat. Sis menyebutkan, kini bunga kredit konsumer BRI bervariasi tergantung jangka waktu dan program produk dari mulai 8,75 persen hingga tertinggi 12,5 persen sampai 13 persen.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengaku tak khawatir aturan penurunan bunga kartu kredit oleh Bank Indonesia yang akan mulai berlaku efektif awal Juni 2017 mendatang, mengganggu bisnis perseroan.

Menurut pria yang akrab dipanggil Tiko tersebut, saat ini tren penggunaan fasilitas cicilan atau pinjaman melalui kartu kredit oleh nasabah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari sisi pendapatan, pihaknya pun tidak lagi pada pendapatan dari bunga kartu kredit itu sendiri, melainkan fokus menggenjot pendapatan dari transaksi kartu kredit alias pendapatan jasa (fee based income). "Jadi buat kita sebenarnya tidak terlalu ber-impact, kita lebih memfokuskan untuk fee based transaksinya," ujar Tiko.

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…