Minim Sentimen Positif - Profit Taking Warnai IHSG Awal Pekan

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin awal pekan (29/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 11,097 poin (0,19%) ke 5.705,718. Indeks LQ45 turun 2,516 poin (0,26%) ke 951,967. Minimnya sentimen positif membawa indeks BEI terkoreksi seharian.

Sepanjang hari kemarin, indeks diperdagangkan di level 5.703,46-5.730,84. Dari 465 saham yang diperdagangkan, 177 melemah, 122 stagnan, dan 166 menguat. Mayoritas sektor saham berakhir di zona merah, dengan saham infrastruktur memimpin pelemahan dengan turun 1,07%. Disusul sektor properti minus 0,60%. Kenaikan besar terjadi pada sektor keuangan dengan naik 0,76%.

Nilai transaksi saham mencapai Rp11,5 triliun dari 34,62 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing minus Rp6,46 triliun, dimana asing tampak jor-joran melakukan aski jual Rp8,43 triliun, sementara aksi beli asing hanya Rp1,96 triliun.Miskinnya sentimen positif membuat indeks ditutup ke zona negatif. Begitu pula dengan pasar di Asia. Libur Memorial Day di Amerika Serikat, libur awal musim semi di Inggris dan libur umum di China, membuat beberapa pasar di Asia berakhir melemah.

Pelemahan indeks BEI juga terjadi pada sesi pertama. Investor asing melakukan aksi jual dengan catatan jual bersih sebesar Rp 6,149 triliun. Hingga siang telah terjadi 161.050 kali transaksi dengan volume 29,8 miliar lembar saham senilai Rp 8,4 triliun. Perdagangan diwarnai aksi crossing saham Puradelta Lestari (DMAS) senilai total Rp 6 triliun melalui Sinarmas Sekuritas (DH) sebanyak 26 kali transaksi.
Sebanyak 135 saham menguat, 163 saham melemah dan 116 saham stagnan. Pelemahan IHSG terjadi seiring pelemahan enam sektor saham dipimpin sektor infrastruktur yang turun 1,32%. Bursa-bursa Asia bergerak mix. Pasar saham Jepang dan Hong Kong menguat, sementara Singapura melemah. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Unggul Indah (UNIC) naik Rp 1.235 ke Rp 6.225, United Tractors naik Rp 850 ke Rp 25.425, Plaza Indonesia (PLIN) naik 410 ke Rp 4.500 dan Indocement (INTP) baik Rp 400 ke Rp 19.000. Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 73.625, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 625 ke Rp 5.500, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 4.725 dan Supreme Cable (SCCO) turun Rp 375 ke Rp 8.900.

Di awal perdagangan, indeks BEI sebaliknya dibuka naik 11,99 poin atau 0,21% menjadi 5.728,80 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 3,01 poin (0,31%) menjadi 957,49 poin. Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan bahwa bursa saham eksternal yang mayoritas bergerak menguat direspon positif oleh pelaku pasar di dalam negeri dengan melakukan akumulasi beli pada saham-saham di dalam negeri.

Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar diharapkan tetap waspada di tengah belum redanya geopolitik di semenanjung Korea.”Sentimen eksternal masih dipenuhi kecemasan, kendati dari dalam negeri terbilang positif," katanya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…