Aksi Beli Dongrak Laju IHSG Akhir Pekan

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jum’at akhir pekan berada di zona hijau selama seharian. Aksi beli investor menjadi pemicu bertahannya penguatan indeks BEI. Tercatat mengakhiri perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,38 poin atau 0,23% menjadi 5.716,81 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,24 poin (0,13%) menjadi 954,48 poin.

Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan bahwa makro ekonomi Indonesia dan kinerja emiten yang relatif positif masih menjadi salah satu faktor yang mendorong aksi beli sehingga menopang IHSG.”Sebagian investor perlahan mulai melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham yang dinilai masih memiliki valuasi rendah," katanya di Jakarta, kemarin.

Namun, lanjut dia, pelaku pasar yang melakukan aksi jual menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan catatan BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar saham domestik mencapai sebesar Rp35 miliar pada akhir pekan. Sementara Kepala Riset Reliance Securities, Robertus Yanuar Hardy menambahkan bahwa masih adanya optimisme pasar terhadap potensi pertumbuhan investasi pasar modal domestik akan menjaga IHSG.”Beberapa faktor positif dari dalam negeri diantaranya, pergerakan nilai tukar rupiah yang sudah mulai stabil hingga kenaikan peringkat oleh S&P dapat mengundang lebih banyak investor masuk ke dalam negeri," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 354.727 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,431 miliar lembar saham senilai Rp6,924 triliun. Sebanyak 138 saham naik, 191 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Tercatat bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup turun 126,29 poin (0,64%) ke 19.686,84, indeks Hang Seng menguat 8,49 poin (0,03%) ke 25.639,27, dan Straits Times melemah 12,53 poin (0,39%) posisi 3.221,84.

Perdagangan sesi pertama, IHSG naik 11,736 poin (0,21%) ke 5.715,169. Indeks LQ45 naik 1,904 poin (0,20%) ke 955,142. Perdagangan telah terjadi 204.873 kali transaksi sebanyak 3,9 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun. Sebanyak 160 saham menguat, 142 saham turun dan 104 saham stagnan. Tujuh sektor saham mengalami penguatan dipimpin sektor infrastruktur yang naik 1,73% meninggalkan sektor lain yang naik pada rentang tipis di bawah 0,20%.

Penguatan IHSG terjadi seiring dengan sentimen positif bursa saham internasional. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi. Pasar saham Wall Street diramaikan oleh aksi beli di saham-saham konsumer. Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Unggul Indah (UNIC) naik Rp 870 ke Rp 4.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 15.850, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 425 ke Rp 74.025 dan United Tractors (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.450. Sementara saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Suprem Cable (SCCO) turun Rp 775 ke Rp 9.000, Matahari (LPPF) turun Rp 575 ke Rp 14.425, Adira Dinamika (ADMF) turun Rp 550 dan Indocement (INTP) turun Rp 375 ke Rp 18.225.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka naik 9,92 poin atau 0,17% menjadi 5.713,35 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,49 poin (0,26%) menjadi 955,73 poin. Kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan bahwa IHSG kembali bergerak di area positif seiring dengan pelaku pasar saham yang mulai melakukan aksi beli secara selektif.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…