Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar - Indomobil Bidik Pendapatan Tumbuh di Atas 17%

NERACA

Jakarta – Tahun ini, perusahaan pembiayaan kendaraan PT Indomobil Finance Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 17% atau lebih tinggi dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 1,65 triliun. Pasar otomotif yang mulai bergairah menjadi pemicunya.”Kenaikan pendapatan tahun ini bisa lebih baik dari 2016," kata Presiden Direktur PT Indomobil Finance Indonesia, Jusac Kertowidjojo di Jakarta, kemarin.

Sebagai gambaran, sepanjang 2016 pendapatan Indomobil Finance Indonesia mencapai Rp 1,65 triliun atau naik 16,9% dari 2015 sebesar Rp 2,416 triliun. Sementara laba bersih tahun 2016 sebsar Rp 90 miliar atau naik 12,5% dari 2015 mencapai Rp 80 miliar. Dia mengatakan, meski pasar otomotif di Indonesia menurun dalam dua tahun terakhir, namun pada tahun 2017 diperkirakan mulai bergairah. Hal ini ditandai dengan naiknya harga komoditas seperti batu bara atau kelapa sawit.

Kondisi ini turut menggerakkan sektor riil sehingga daya beli masyarakat meningkat, termasuk dalam pembelian mobil. Dampak lebih anjut pembiayaan kendaraan akan terkerek. Tahun 2017, lanjutnya, pembiayaan mobil jenis komersial akan meningkat lebih dulu seiring aktivitas perekononian. Sementara kenaikan jenis passenger car akan menyusul kemudian. "Tahun ini commercial vehicle akan naik," kata dia.

Sebagai gambaran, pada 2016 pembiayaan yang dibukukan perseroan mencapai Rp 4,559 triliun dengan perincian Rp 1,508 non-kendaraan penumpang (non-passenger car) dan Rp 3,051 triliun kendaraan penumpang. Raihan ini naik dari 2015 yang mencapai Rp 4,538 triliun dengan perincian Rp 1,609 non-kendaraan penumpang dan Rp 2,929 triliun kendaraan penumpang.

Sementara PT Indomobil Finance Indonesia melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2017 senilai Rp 500 miliar. Obligasi ditawarkan dalam 4 seri, yaitu seri A (30 hari), seri B (3 tahun), seri C (4 tahun), dan seri C (5 tahun). Obligasi ditawarkan dengan kisaran kupon sebesar 7,25% -7,75% untuk seri A, 8,25%-8,70% untuk seri B, 8,50%-9,00% untuk seri C, dan 8,75%-9,25% untuk seri D. "Dana yang diperoleh perusahaan dari hasil emisi akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan," ujar Jusak.

Obligasi perseroan mendapat peringkat idA (single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT lndopremier Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia.

Penawaran umum obligasi ini yang ke-13 kalinya sejak pertama kali perseroan mencari pendanaan melalui pasar modal pada 2004. Total obligasi yang telah diterbitkan perseroan sebesar Rp 7,71 triliun. Adapun hingga 30 April 2017, telah dilunasi sesuai jatuh tempo sebesar 69% dari total obligasi yang diterbitkan. Sepanjang 2017, perseroan telah melunasi obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 1,03 triliun.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…