KABUPATEN TANGERANG - Disperindag: OP Digelar Jika Kenaikan 15 Persen

KABUPATEN TANGERANG

Disperindag: OP Digelar Jika Kenaikan 15 Persen

NERACA

Tangerang - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang Jarnaji menyatakan operasi pasar (OP) akan digelar jika kenaikan harga di pasaran mencapai 15 persen atau lebih.

"Bila harga telah naik melebihi 15 persen, perlu ada operasi pasar supaya stabil," kata dia di Tangerang, Rabu (24/5).

Saat ini Disperindag belum melakukan operasi pasar sembako karena harga sejumlah komoditi pangan masih terjangkau oleh warga. Jarnaji mengatakan harga kebutuhan seperti daging ayam, bawang merah, daging sapi, bawang putih, cabai, beras, tepung terigu, telur maupun minyak goreng belum menunjukan kenaikan yang signifikan. Namun kenaikan harga komuditi itu masih dalam batas wajar dan memenuhi daya beli warga terutama di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.

Menurut dia, upaya pemantauan harga komoditi itu dilakukan tiga kali dalam sepekan di beberapa pasar dan swalayan. Pihaknya sudah mengelar pasar murah pada tiga titik berbeda seperti di Kronjo dan Teluknaga serta di Tigaraksa. Pasar murah itu jumlahnya terbatas karena subsidi juga dianggap minim, padahal idealnya ada enam titik sehingga menjangkau mayoritas warga kurang mampu yang membutuhkan sembako.

Dia mengatakan pada pasar murah itu dijual dalam bentuk paket seperti minyak goreng dalam kemasan, beras, gula pasir, sarden, mi instan dan tepung terigu. Menurut dia, pihaknya akan mengandeng Perum Bulog setempat dan pedagang grosir untuk menyediakan berbagai aneka kebutuhan pokok bila harga telah naik melebih 15 persen. Saat ini harga sejumlah komoditi pangan itu masih dianggap aman karena persediaan di pasar dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, Disperindag setempat menjaga agar stablitas harga pangan dan bahan pokok lainnya tidak naik drastis hingga menjelang Lebaran 2017. Untuk menjaga agar harga stabil maka perlu pasokan dari pedagang besar dalam jumlah yang memadai sehingga ada jaminan ketersediaan. Biasanya pedagang menaikkan harga karena persediaan barang dalam jumlah terbatas dan banyak warga yang membutuhkan. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…